Ilmuwan Kembangkan Robot Ubur-Ubur untuk Bantu Jaga Kebersihan Laut
Jellyfish-Bot ini hanya seukuran tangan dan anti bising. (Foto: Florida Atlantic University)
SAMPAH plastik terombang-ambing di lautan lepas, belum lagi sampah mikro yang tak kasat mata menumpuk di terumbu karang dan tertelan oleh makhluk hidup laut. Melihatnya sungguh miris, tetapi di saat yang bersamaan sulit untuk membersihkan laut tercemar tanpa tak sengaja merusak terumbu karang.
Untuk itu, para ilmuwan di Institut Max Planck Stuttgart tengah mengembangkan robot ubur-ubur untuk membersihkan laut. Sejauh ini, progress robot ubur-ubur telah jadi prototipe yang dirancang seukuran tangan agar dapat menyelip di antara terumbu karang. Robot ubur-ubur ini juga dirancang dengan tingkat kebisingan rendah agar tidak menakuti hewan laut dan lebih ramah polusi suara.
Robot bawah air yang sudah ada sebelumnya berukuran besar dengan badan kaku, tidak bisa menjelajahi lingkungan laut yang kompleks, tidak terstruktur, dan berisik karena menggunakan teknologi motor listrik atau pompa hidrolik.
Baca juga:
Lewat kolaborasi bersama Physical Intelligence and Robotic Materials departments di MPI-IS, para ilmuwan menghasilkan robot yang bisa menjebak sampah dan juga partikel limbah yang nantinya akan diangkut ke permukaan.
“Ketika (robot) ubur-ubur berenang ke atas, ia dapat menjebak objek di sepanjang jalurnya karena arus yang mengelilingi tubuhnya. Robot juga akan mengedarkan air di sekitar yang berfungsi untuk mengumpulkan objek seperti partikel limbah. Setelahnya, ubur-ubur akan mengangkut sampah ke permukaan yang nantinya dapat didaur ulang,” jelas peneliti Tianlu Wang.
Baca juga:
Yamaha Motor Investasikan Rp 1,5 Triliun untuk Robotika dan AI
Tak hanya sampah yang dapat dikumpulkan, ternyata robot ubur-ubur ini juga dapat mengumpulkan sampel biologis seperti telur ikan atau sampel yang kecil dan rapuh lainnya untuk kebutuhan penelitian di masa mendatang.
Sejauh ini, robot ciptaan para peneliti tidak memiliki dampak negatif bagi laut. Mereka juga meyakinkan kalau penggunaan robot tidak akan merusak terumbu karang.
“Bebas kebisingan dan bisa menangkap objek di bawah tubuhnya tanpa perlu kontak fisik. Ini memungkinkan interaksi yang aman di lingkungan sensitif seperti terumbu karang. Jellyfish-Bot bisa menjadi alat penting untuk perbaikan lingkungan,” tutup Wang. (kmp)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Dari Pengelolaan Sampah hingga Penanaman Mangrove, Synchronize Fest Tegaskan Komitmen Hijau
Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Robot yang Dipamerkan Polri Dijual Bebas di E-Commerce, Segini Harganya
Canggihnya Robot Polisi, Dibekali Kemampuan Deteksi Penyintas hingga Bahaya Gas Beracun
Aksi Robot Polisi atau Ropi Humanoid Unjuk Gigi dalam Peringatan HUT ke-79 Bhayangkara
Alasan Pakai Robot, Polri Khawatir Anggotanya Jadi Korban di Lokasi Rawan dan Berbahaya
Mabes Polri Tak Mau Kalah dengan Negara Lain soal Penggunaan Robot untuk Tugas Kepolisian
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Budidaya Larva Black Soldier Fly Antarkan Nasabah PNM Mekaar ke Penghargaan Mata Lokal Award 2025