Canggihnya Robot Polisi, Dibekali Kemampuan Deteksi Penyintas hingga Bahaya Gas Beracun


Robot Polri.(foto: Dok Setpres dan media sosial)
MERAHPUTIH.COM - POLRI menggelar parade robot saat peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Selasa (1/7). Robot yang dipamerkan yakni robot K9 dan robot Humanoid. President Director of PT Erza Robotics Teknologi R Dhannisaka mengatakan robot itu bisa mencari korban yang tertimpa reruntuhan akibat gempa atau peristiwa bencana lainnya.
Menurut Dhannisaka, robot yang bernama Ropi (Robot Polri) itu akan mencari dan mendeteksi penyintas yang masih hidup. “Habis itu, dia akan menunjukkan tempatnya, lalu dari tim SAR yang akan mengevakuasi untuk daerah yang rawan bencana,” jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/7).
Hal yang menarik, robot tersebut juga dilengkapi sensor untuk mendeteksi kebocoran gas beracun. Ia mengatakan robot K9 akan dikerahkan lebih dulu ke lokasi kebocoran gas. “Daripada orang duluan yang datang malah jadi kolaps, mending robotnya dulu (memastikan) aman enggak nih,” ujarnya.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan robot ini mungkin mulai digunakan pada 2029. Sandi menyebut tujuan utama penggunaan robot ialah meminimalisasi korban masyarakat dan anggota Polri.
Baca juga:
Aksi Robot Polisi atau Ropi Humanoid Unjuk Gigi dalam Peringatan HUT ke-79 Bhayangkara
Ia mencontohkan penggunaan robot ini untuk kebutuhan lalu lintas. “Dalam keadaan ekstrem dan apalagi bisa dalam cuaca ekstrem juga mampu, kemudian teknologi sudah tersambung dengan AI,” ujarnya. Ia menyebut pihaknya juga terus melakukan penelitian untuk menyesuaikan robot dengan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tiap wilayah.
Sandi mengatakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang tiap wilayahnya memiliki kondisi berbeda. Menurutnya, Polri harus melihat kesesuaian penempatan robot untuk membantu tugas polisi di berbagai wilayah.(knu)
Baca juga:
Hari Bhayangkara ke-79, Polri Angkat Branding Wajah Humanis Tapi Tegas
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital

Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat

3.195 Orang Ditangkap dalam Kericuhan Demonstrasi di Sejumlah Daerah, 1.240 di Antaranya di Wilayah Polda Metro Jaya

Polri Lakukan Patroli Besar-Besaran di Jabodetabek, Redam dan Tindak Pelaku Kerusuhan

Tragedi Affan Kurniawan Dinilai Bisa Jadi Alarm untuk Mengevaluasi Manajemen Anggaran Polri yang Amburadul
