Ribuan Hiu Ditemukan Tidur di Dasar Laut Australia

Soffi AmiraSoffi Amira - Kamis, 22 Agustus 2024
Ribuan Hiu Ditemukan Tidur di Dasar Laut Australia

Ribuan hiu terlihat tidur di dasar laut Australia. Foto: NESP-IMAS

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Para ilmuwan menemukan ribuan hiu terlihat tertidur di dasar laut. Hal yang mengejutkan para ilmuwan adalah semua hiu tersebut berjenis kelamin betina.

"Pesta tidur hiu perempuan" telah membuat para ahli bingung, karena mereka tidak dapat menjelaskan mengapa tidak ada hiu jantan di tempat tersebut.

Sebelumnya, hiu tersebut terlihat di lokasi yang sama pada enam tahun lalu. Saat itu, ada survei pertama yang dilakukan di Taman Laut Beagle, Selat Bass di lepas pantai Victoria, Australia.

Hiu Port Jackson memang sering ditemukan di lingkungan berbatu atau dasar laut Australia bagian selatan. Mereka dapat tumbuh hingga panjang sekitar 1,65 meter dan aktif di malam hari. Jadi, mereka cenderung tidur di siang hari dan berburu cumi-cumi, gurita, dan krustasea pada malam hari.

Baca juga:

2 Astronaut NASA Masih Terjebak di Luar Angkasa, Bagaimana Nasibnya?

Hiu Port Jacksons sering ditemukan di dasar laut Australia bagian selatan
Hiu Port Jacksons sering ditemukan di dasar laut Australia bagian selatan. Foto: NESP-IMAS

Port Jacksons dianggap cukup ramah, karena mereka sering berinteraksi dengan para penyelam. Kini, kumpulan hiu Port Jackson tersebut telah ditemukan kembali melalui robot bawah air Institut Penelitian dan Pengembangan Australia Selatan (SARDI).

Dr Jacquomo Monk dari Institut Studi Kelautan dan Antartika (IMAS) Universitas Tasmania mengatakan, hiu-hiu itu "berkumpul rapat seperti karpet yang tersebar di dasar laut".

“Kami berharap dapat melihat hiu lagi pada survei ini,” jelas pemimpin pelayaran tersebut. Menemui mereka dua kali di taman seluas 3.000 kilometer persegi seperti menemukan jarum di tumpukan jerami," ujarnya dikutip dari The Sun, Selasa Rabu (21/8).

“Sangat menarik ketika kami berhasil melintasi tebing karang dan melihat sekilas hiu yang tertidur 65 meter di bawah kapal di lokasi yang hampir sama seperti enam tahun lalu.”

Baca juga:

Seorang Anak Temukan Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 200 Juta Tahun

Hiu Port Jackson diketahui kawin saat akhir musim dingin. Lalu, mereka memiliki selubung telur spiral khas yang diletakkan di terumbu sebagai bentuk perlindungan.

Kemudian, hiu Port Jackson jantan dan betina biasanya hidup secara terpisah. Namun, para ilmuwan tidak dapat menjelaskan, mengapa hiu tersebut "tampaknya hanya hidup terpisah dari hiu betina".

Namun, mungkin saja mereka pergi ke sana untuk berkembang biak sebelum pindah ke tempat yang biasa digunakan untuk bertelur.

“Hal ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban bagi kami, namun kami tahu bahwa jantan dan betina dari spesies ini sering hidup terpisah, kecuali saat kawin,” lanjut Dr Monk. (sof)

#Ikan Hiu #Penelitian #Australia #Laut Dunia
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Dunia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Benjamin Netanyahu mengatakan sejarah akan mengingat PM Australia Anthony Albanese sebagai seorang politisi lemah.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Indonesia
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Langkah Selandia Baru tersebut bertepatan dengan pengumuman Australia yang akan mengakui negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB di bulan September.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Dunia
Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Rencana ini diumumkan di tengah meningkatnya kecaman dan kemarahan internasional atas tindakan Israel di Gaza.
Dwi Astarini - Senin, 11 Agustus 2025
 Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Dunia
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
Sejauh ini sudah 147 negara di dunia mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Sejak awal 2024, sepuluh negara baru bergabung dalam daftar tersebut, termasuk Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Armenia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
Dunia
Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Ini bukanlah satu-satunya solusi, tapi ini akan membuat perbedaan.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
  Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
Beredar informasi soal Australia yang memberikan bantuan dana khusus untuk gereja dan umat Kristen di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
ShowBiz
Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia
West bahkan dikenal karena komentar-komentarnya yang anti-Semit.
Dwi Astarini - Rabu, 02 Juli 2025
Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia
Dunia
YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data
Regulator internet Australia dan YouTube berselisih soal rencana larangan anak di bawah 16 tahun mengakses media sosial. Siapa sebenarnya yang melindungi anak-anak?
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo
“PRABOWO AKHIRNYA BICARA! Papua Nugini Ingin Gabung NKRI, Australia langsung Panas?!” demikian narasi video kanal YouTube “Studio Langit”
Frengky Aruan - Selasa, 24 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo
Indonesia
RI-Australia Gelar Lokakarya Perkuat Kolaborasi Keuangan Berkelanjutan,
Lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
RI-Australia Gelar Lokakarya Perkuat Kolaborasi Keuangan Berkelanjutan,
Bagikan