Pandemi COVID-19, Permintaan Avtur di Jateng dan Yogyakarta Turun 72 Persen


Petugas Pertamina mengisi avtur pada pesawat di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/4). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - PT Pertamina (Persero) wilayah Marketing Operation Region IV mencatat permintaan bahan bakar pesawat yaitu avtur di Jawa Tengah dan Yogyakarta turun 72 persen. Hal tersebut imbas dari wabah virus corona atau Covid-19.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV Anna Yudhiastuti mengatakan, penurunan penggunaan avtur ini sudah diprediksi sebelumnya. Penurunan permintaan avtur terjadi semenjak bulan Maret 2020.
Baca Juga:
"Ya semenjak ada kasus kali pertama COVID-19 masuk Indonesia, secara bertahap penggunaan avtur turun drastis," ujar Anna, Jumat (17/4).
Anna memaparkan, penurunan tertinggi terjadi di Bandar Udara Adi Sucipto Yogyakarta. Rata-rata di bulan Februari atau sebelum ada COVID-19, penggunaan avtur adalah 180 kiloliter per hari.
"Penggunaan avtur saat ini hanya berkisar antara 20-50 kiloliter per hari saja. Kondisinya memang seperti ini. Ada maskapai mengurangi rute penerbangan ikut memperparah anjloknya avtur," tutur dia.

Di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang dan Adi Soemarmo Solo, lanjut dia, terjadi penurunan masing-masing sekitar 50 persen dari rata-rata harian di bulan Februari 2020. Penurunan masing-masing dari awalnya 100 dan 45 kiloliter menjadi 50 dan 20 kiloliter per hari di bulan April ini.
"Kami jamin stok avtur aman sampai Lebaran nanti, meskipun penggunaannya saat ini minim," kata dia.
Baca Juga:
Napi Asimilasi Kembali Berulah, Polda Jateng Ancam Tembak di Tempat
Ia menambahkan, stok avtur di Pertamina MOR IV saat ini berkisar di angka 10.000 kiloliter dan ketahanan stoknya mencapai 36 hari. Pertamina MOR IV tetap terjaga patokan avtur di Jawa Tengah dan Yogyakarta aman.
"Kami siap jika ada yang mendadak membutuhkan avtur untuk keperluan penanganan darurat. Masyarakat tidak perlu khawatir," kata dia. (Ism)
Baca Juga:
Sekjen PAN Sarankan Pemerintah Subsidi Gaji untuk Cegah PHK Massal
Bagikan
Berita Terkait
Viral Warga Isi Bensin Diduga Bercampur Air di Kebon Nanas, Begini Tanggapan Pertamina

Menteri Bahlil Tetap Ingin SPBU Swasta Kolaborasi Dengan Pertamina Isi Stok BBM

Kelangkaan BBM Terjadi di SPBU Swasta, Kemendag Tunggu Arahan Kemenko Perekonomian

Ingin Fokus Bisnis Migas, Pertamina Bakal Gabungkan Pelita Air ke Garuda Indonesia

Alasan Pertamina Kaji Penggabungan Pelita Air dan Garuda Indonesia

BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli

KPK Periksa Eks Direktur Keuangan Telkom terkait Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Gas Elpiji 3 Kg di Sragen Kembali Langka, Pertamina Tambah Pasokan 112 Persen

Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Periksa GM Finance Anak Usaha Telkom

Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen
