Pahami Istilah Psikologi ini dapat Lebih Gaul


Merujuk pada istilah psikologi yang kerap dipakai oleh Gen Milenial dan Z. (Pexels/Afta Putta Gunawan)
KATA serapan bahasa asing di era sekarang semakin banyak digunakan. Terlebih bagi generasi milenial dan Z yang mendapatkan banyak asupan budaya dari internet. Kata serapan bahasa asing yang sering digunakan di zaman sekarang khususnya adalah istilah psikologi. Penggunaan istilah ini akibat meningkatnya kesadaran terhadap kesehatan mental.
Namun, beberapa istilah psikologi ini kerap kali disalahgunakan oleh masyarakat. Melansir dari majalah Time, berikut istilah psikologi yang kerap salah digunakan oleh banyak orang.
Baca Juga:
Anak yang Tidak Terlalu Memperhatikan Ternyata Menyerap Informasi Lebih Banyak

Gaslighting
Gaslighting merupakan istilah untuk menggambarkan tindakan orang yang tidak peka, bohong, atau sekadar memiliki perbedaan pendapat. Menurut Elisa Martinez, gaslighting terjadi ketika seseorang memanipulasi kamu untuk mempertanyakan "kewarasan kamu, pengalaman kamu, ingatan kamu, bahkan realitas kamu". Ini sering terjadi dalam hubungan yang kasar.
Triggered
Istilah ini kerap kali digunakan saat orang tersinggung. Namun, arti sebenarnya, triggered berarti menghadapi pengingat akan pengalaman traumatis, diikuti dengan respons seperti kilas balik, pikiran yang merugikan diri sendiri, atau serangan panik. Contohnya jika mengalami kecelakaan mobil yang parah. Kemudian orang tersebut memiliki ketakutan yang berlebih ketika kembali mengendarai mobil.
Toxic
Toxic mungkin berarti racun, yang biasanya digunakan untuk orang-orang yang menjengkelkan. Namun, arti sebenarnya toxic memiliki hubungan yang buruk di percintaan, teman atau orangtua.
Baca Juga:

Narcistic
Narcistic biasanya digunakan untuk orang yang memiliki kecintaan berlebih terhadap internet. Gangguan kepribadian narsistik adalah diagnosis klinis yang dapat melibatkan karakteristik. Seperti bakat dan kepentingan diri yang berlebihan, fantasi kekuasaan dan keindahan, kecenderungan untuk memanfaatkan orang lain, dan kebutuhan yang mendalam pada perhatian dan kekaguman.
Antisosial
Istilah antisosial ini sering digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk menunjukkan kurangnya keinginan untuk bersosialisasi bersama orang lain. Namun, sebenarnya merujuk pada gangguan kepribadian yang terkait dengan pengabaian dan pelanggaran hak orang lain berulang kali.
Ini ditandai dengan perilaku kriminal, impulsif, kurangnya empati, dan kurangnya kesadaran tentang bagaimana seseorang memengaruhi orang lain. (mro)
Baca Juga:
Mengenal Istilah Bed Rotting dan Pengaruhnya untuk Kesehatan
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
