Omicron Tembus 1000 Kasus, Jakarta Tarik Rem Darurat?

MerahPutih.com - Kasus Omicron di Jakarta, sudah mencapai 1.027 orang. Sebanyak 747 pasien merupakan pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 280 lainnya adalah transmisi lokal, per Kamis (21/1).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum terpikirkan untuk menarik kebijakan rem darurat menyusul kasus varian baru Omicron yang merangkak naik mulai awal tahun 2022.

Baca Juga:

Puncak Omicron di Depan Mata, Warga hingga Pemerintah Daerah Diminta Bersiap

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI pada Kamis (20/1), penambahan kasus harian pun kini sudah menembus angka 1.000 kasus dalam dua hari terakhir.

Kasus aktif yang hanya berkisar di angka 217 pada pertengahan Desember lalu kini melonjak jadi 4.297. Rumah sakit dan tempat isolasi pun yang tadinya sudah kosong mulai penuh kembali.

"Saya belum berani bicara sampai ke situ (rem darurat)," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Jakarta, Jumat (21/1)

Lebih lanjut Ketua DPD Gerindra DKI ini mengatakan, jajarannya kini masih terus memantau situasi dan kondisi penyebaran kasus varian Omicron.

"Tapi yang penting akan kami sikapi (kenaikan kasus COVID-19) ini secara bijak," ucapnya.

Adapun status PPKM di DKI Jakarta sudah naik ke level 2 sejak 4 Januari 2022 lalu. PPKM Level 2 itu berakhir 17 Januari lalu dan diperpanjang pemerintah pusat hingga 24 Januari 2022.

Evaluasi terkait penyebaran COVID-19 yang tadinya dilakukan tiap dua minggu sekali saat ini diubah menjadi seminggu sekali.

"Ada pertimbangan khusus, pemerintah mempertimbangkan monitoring, pengawasan, dan evaluasi harus lebih cepat," paparnya. (Asp)

Baca Juga:

Penanganan di 6 Negara Kasus Tertinggi Omicron Jadi Pembelajaran Indonesia