Olahraga Memainkan Peran Penting pada Pertumbuhan Anak, Perkenalkan Sejak Dini


Bukan perkara mudah mengajak anak gemar berolahraga. (Pexels/Ketut Subiyanto)
MENUMBUHKAN minat anak terhadap olahraga menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua saat ini. Namun, dengan dorongan dan motivasi yang tepat, proses tersebut dapat menjadi lebih menyenangkan dan efektif.
Anak-anak harus diperkenalkan pada berbagai jenis olahraga sehingga dapat menciptakan rutinitas yang menyenangkan. Orangtua memainkan peran penting untuk membentuk kebiasaan sehat anaknya.
Baca Juga:

Seperti dituliskan dalam Alodokter, olahraga memiliki peran penting bagi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, orangtua, utamanyabunda, sudah harus membiasakan si kecil rutin berolahraga sejak dini. Durasi dan jenis olahraga dapat bunda sesuaikan dengan anak. Tidak harus jogging atau olahraga yang biasanya dilakukan orang dewasa.
Bermain dan gerak rutin yang dilakukan anak dapat dikatakan sebagai olahraga. Dengan melatih si kecil suka berolahraga sejak dini, maka ia akan memiliki tubuh yang sehat, tulang yang kuat. Kemudian pastinya terhindar dari berbagai masalah kesehatan fisik maupun mental. Seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, bahkan depresi.
Selain itu, gaya hidup rajin berolahraga sejak dini juga membuat anak lebih percaya diri, dan mampu bersosialisasi dengan orang lain. Membuat anak menyukai olahraga tidak semudah mengajak bermain. Ada beberapa faktor yang membuat si kecil kurang tertarik dengan aktivitas olahraga. Seperti kesibukan dengan sekolah, tidak punya panutan olahraga di rumah, atau tidak pernah dikenalkan oleh orang tuanya.
Baca Juga:

Berikut beberapa tip melatih si kecil agar memiliki minat pada olahraga;
Usia
Sesuai olahraga dengan usia si kecil. Jika anak berusia di bawah lima tahun kamu bisa mengajaknya bermain skuter, trampolin, berjalan kaki, menari, atau berenang. Jika sudah berusia di atas lima tahun kamu bisa mengenalkan bersepeda, berlari, atau seni bela diri.
Menyenangkan
Jika kamu membuat olahraga dengan cara menyenangkan, mungkin si kecil lebih menyukainya. Buda dan si kecil bisa bermain peran melakukan aktivitas ini, seperti bunda berperan sebagai guru olahraga yang ingin memberikan penilaian terhadap gerakan olahraga sang anak.
Olahraga bersama
Jika kamu tidak punya minat pada olahraga, biasanya anak kamu juga demikian. Jadi, untuk melatih kebiasaan berolahraga sang anak, orangtua harus jadi contoh untuk anak. Agar si kecil tergerak hati dan minatnya untuk berolahraga.
Klub olahraga
Jika sang anak memberikan sinyal minat terhadap olahraga yang telah dikenalkan, kamu dapat mendaftarkan anak ke klub olahraga tersebut. Bergabung dengan klub olahraga juga membuat kemampuan olahraganya terarah dan lebih baik lagi. Di klub olahraga si kecil juga akan bertemu dengan kawan sebayanya, dan cara ini menjadi mengasah kemampuan si kecil untuk bersosialisasi. (zvw)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
