Pendidikan

Pentingnya Sekolah Ramah Anak

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 15 Juli 2022
Pentingnya Sekolah Ramah Anak

Sekolah ramah anak penting dimulai guna menjamin lingkungan pendidikan yang aman. (Foto: Freepik/pressfoto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PEMBENTUKAN sekolah ramah anak penting dimulai guna menjamin lingkungan pendidikan yang aman. Hal ini bertujuan agar perilaku kekerasan di sekolah, baik yang dilakukan orang dewasa kepada siswa maupun sesama siswa, diharapkan dapat berkurang atau menghilang.

Berdasarkan data terbaru dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), perilaku kekerasan di sekolah masih banyak terjadi. Kekerasan di instansi pendidikan ini tidak hanya terjadi di tingkat sekolah menengah dan atas, tetapi juga di tingkat sekolah dasar, bahkan taman kanak-kanak.

Baca Juga:

Melansir laman Alodokter, untuk menghindari kekerasan di sekolah, perlu diwujudkan sekolah ramah anak dengan beberapa aspek penting yang harus diperhatikan.

Hubungan sosial yang baik di sekolah akan membantu perkembangan emosional dan intelektual. (Foto: freepik/pressfoto)

Aspek Psikososial di Sekolah Ramah Anak

Sekolah ramah anak perlu memperhatikan kesehatan emosional orang-orang yang terlibat di dalamnya, tanpa terkecuali. Interaksi dan hubungan sosial yang baik di sekolah akan membantu perkembangan emosional dan intelektual anak.

Jika kondisi tersebut dapat terwujud, maka intimidasi, pelecehan seksual, dan perilaku kekerasan pada siswa bisa dihindari. Dilihat dari aspek psikososial, ada beberapa aspek yang harus dipenuhi oleh sekolah ramah anak, di antaranya:

- Menekankan nilai dan pendidikan yang mengutamakan pentingnya kerja sama, bukan semata-mata persaingan untuk meraih peringkat terbaik.

- Memberikan peluang untuk terciptanya kreativitas.

- Memfasilitasi hubungan dan komunikasi yang baik antara guru, murid, dan orang tua.

- Menciptakan lingkungan yang hangat, ramah, dan menekankan sikap menghargai antarsesama.

- Mencegah pemberian hukuman fisik, intimidasi, pelecehan, dan kekerasan, melalui kebijakan atau peraturan di sekolah.

- Memberikan kesempatan yang sama pada tiap siswa tanpa memandang perbedaan jenis kelamin, ras, dan agama.

Baca Juga:

Tahun Ajaran Baru, Tips Orangtua agar Anak Tidak Malas Sekolah

Aspek kesehatan di Sekolah Ramah Anak

Upaya untuk menciptakan sekolah ramah anak tidak akan berhasil jika tidak memperhatikan unsur kesehatan. Untuk itu, sekolah perlu melakukan langkah-langkah berikut:

- Memastikan lingkungan belajar yang sehat dan higienis, ditandai dengan adanya fasilitas penyediaan air bersih yang memadai, sanitasi lingkungan sekolah dan kelas yang baik, serta adanya kebijakan dan fasilitas penyedia layanan kesehatan di sekolah (UKS) yang layak.

- Memberikan perlindungan yang baik untuk menjaga anak dari bahaya pelecehan fisik, mental, maupun seksual.

- Mendorong terciptanya kesehatan fisik maupun psikis para murid dan guru di sekolah.

- Memberikan pengalaman belajar yang positif kepada murid di sekolah.

Sekolah ramah anak merupakan dambaan semua pihak. (Foto: Freepik/Pressfoto)

Usaha Mewujudkan Sekolah Ramah Anak

Selain membangun lingkungan yang kondusif sebagaimana dijabarkan di atas, sekolah ramah anak juga sebaiknya melibatkan lingkungan sekitar.

Beberapa poin di bawah ini bisa dijadikan acuan untuk melihat apakah sekolah tersebut sudah ramah bagi anak atau belum:

- Sekolah mendorong peran keluarga sebagai pengasuh dan pendidik utama.

- Dalam sekolah ramah anak, harus ada kerja sama dan hubungan yang baik antara siswa, orang tua atau wali, dan guru.

- Sekolah memberikan perhatian penuh kepada pendidikan dan perkembangan siswa.

Dalam hal ini, sekolah perlu mendorong siswanya untuk berpartisipasi dalam semua kegiatan belajar dan aktivitas di sekolah. Sekolah memiliki hubungan sosial yang baik dengan masyarakat sekitar.

Sekolah ramah anak merupakan dambaan semua pihak. Untuk mewujudkannya, sekolah harus memastikan setiap anak berada dalam lingkungan yang aman, baik secara fisik maupun emosional.

Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan semua pihak, termasuk para siswa sendiri, guru, dokter dan psikolog di sekolah, orang tua atau wali siswa, serta masyarakat dan pemerintah. (dgs)

Baca Juga:

Libur Telah Tiba, Simak 7 Manfaat Liburan untuk Kesehatan

#Pendidikan #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Pertama, tidak boleh ada perundungan dari siapapun kepada siapapun di Sekolah Rakyat
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Indonesia
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Beberapa sekolah di berbagai tingkatan mulai taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) memberlakukan pendidikan jarak jauh (PJJ) pada Senin (1/9).
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Indonesia
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
ITPLN dan APERTI menggelar kuliah bersama. Kolaborasi perguruan tinggi sangat penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
Indonesia
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Pemerintah menargetkan 12 Sekolah Garuda rampung pada 2026. Kemudian, empat sekolah sudah siap beroperasi.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Indonesia
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
Indonesia
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, lulusan Sekolah Rakyat bisa mengangkat keluarga dari kemiskinan. Ia mengatakan itu saat hadir di Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat, Jumat (22/8).
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan
Lifestyle
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Program ini merupakan bagian dari inisiatif regional UOB My Digital Space, yang bertujuan mempersempit kesenjangan digital serta menghadirkan akses pembelajaran berkualitas bagi generasi muda.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
UOB My Digital Space Bekali 90 Ribu Pelajar Indonesia dengan Keterampilan Digital, Gandeng Ruangguru sebagai Mitra
Indonesia
Pramono Berikan Bantuan Pemutihan Ijazah kepada 1.897 Peserta Didik Senilai Rp 7,6 Miliar
Pramono menargetkan program pemutihan ijazah pada tahun ini mencapai 6.652 siswa.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Pramono Berikan Bantuan Pemutihan Ijazah kepada 1.897 Peserta Didik Senilai Rp 7,6 Miliar
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Bagikan