Nugie Ajak Fans Hargai Air


Nugie. (Foto: MP/Ikhsan Digdo)
PENCEMARAN air di Indonesia masih kerap ditemukan. Terlebih di kawasan ibu kota. Tidak perlu berbicara hal besar seperti perusahaan. Rumah-rumah warga pun masih menjadi penyebab pencemaran air karena membuang limbah ke saluran air.
Hal itu disampaikan penyanyi sekaligus Duta Lingkungan Hidup Nugie saat ditemui belum lama ini di kawasan BSD, Tangerang Selatan. Sebagai pegiat lingkungan, Nugie pun prihatin dengan masih adanya pencemaran air bersih. Mestinya harus ada pengolahan air di setiap distrik kota.
"Kalau dilihat dari saluran pembuangan rumah aja,itu akan mengalir ke mana. Seharusnya ada instalasi pengolahan air limbah yang memang harusnya satu distrik punya sebelum mengalir ke sungai," tutur Nugie.
Meskipun air limbah rumah tangga mengalir ke selokan, Nugie berpendapat sistem pengolahan limbah harus diterapkan sebelum mengalir ke sumber air yang lebih besar.
"Comberan kan ke got besar, kali besar sampai ke laut. Dan hasilnya memang kelihatan belum ada sistem pengelolaan," tambahnya.
Ditambahkan ayah dua anak ini, Indonesia tidak kalah dengan negara lain soal ketersediaan air bersih. Tanah Air tercinta ini masih memiliki lokasi alami tempat sumber mata air ditemukan. Seharusnya Indonesia tidak akan pernah darurat air bersih.
"Kenyataannya Indonesia memiliki persediaan air bersih yang lebih besar karena kita punya banyak daerah yang masih alami, penyediaan sumber mata air," imbuhnya.
Bukan hanya mencemarkan air bersih saja. Kesadaran warga untuk menghargai air pun masih sangat minim. Lebih parah lagi, setiap segmen usia masih melakukan pemborosan air. Misalnya lupa mematikan kran.
Masih banyak orang yang tidak peduli saat menemukan kran terbuka. Air dibiarkan mengalir begitu saja. Padahal menutup kran tidak akan menyita waktu sedetik pun.
"Kegiatan sehari yang dilakukan, cuci muka, sikat gigi dan air terus mengalir sering saya jumpai di berbagai kegiatan. Bahkan di pertokoan-pertokoan, krannya enggak mati aja dicuekin sama orangnya," ungkap Nugie.
Intinya Indonesia tidak pernah darurat air bersih. Hanya kesadaran masyarakat saja yang masih sangat minim.
"Buat saya kepedulian-kepedulian kita, awareness soal air kurang," pungkas Nugie.
Sahabat Merah Putih, selagi memeringati Hari Air Sedunia, yuk maknai hari istimewa ini dengan lebih menghargai dan wajar dalam menggunakan air. Bukan saat memakai saja, ingatkan pula siapa pun di sekitar Anda untuk memberi kepedulian terhadap air. Selamat Hari Air Sedunia! (Ikh)
Dapatkan pula artikel terbaru lain di sini.
Bagikan
Berita Terkait
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal

Sambungan Perpipaan Rumah Naik Lebih dari 2 Kali Lipat Pasca Pengelolaan Air Diambil Alih PAM Jaya

Ingin Penumpang Biasa Bawa Tumbler, PT KAI Sudah Sediakan 102 Water Station di 39 Stasiun

Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi

KAI Hadirkan Refill Station Air Minum di Stasiun, Dorong Penggunaan Tumbler

Cakupan Layanan Air Siap Minum Capai Angka 70,29 Persen Per 2024

PAM Jaya Gencarkan Sosialisasi Air Siap Minum, Kurangi Botol Kemasan

Politikus PSI Francine Ajak Warga Tolak Kenaikan Tarif Air Minum PAM Jaya, Minta Isi Petisi

Kejar Target Cakupan Air Minum di Jakarta, PAM Jaya Kembangkan Infrastruktur Pipa

Cara Mengukur Kadar pH Air yang Aman untuk Dikonsumsi
