New Normal, Cara Unik Restoran Dunia Atur Jarak Sosial Pelanggan

Leonard Leonard - Jumat, 29 Mei 2020
New Normal, Cara Unik Restoran Dunia Atur Jarak Sosial Pelanggan

Burger King Jerman mengharuskan pelanggan mengenakan topi besar saat makan (Foto: hyperbeast)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

RESTORAN di seluruh dunia sangat kreatif untuk menjaga jarak sosial antar pelanggan. Restoran cepat saji Burger King di Jerman membuka kembali layanan makan di tempat dengan menghadirkan 'mahkota jarak sosial'. Ini merupakan sebuah topi yang amat lebar, sehingga membuat setiap pelanggan menjaga jarak sejauh 1,8 meter.

"Mahkota jarak jauh yang bisa kamu lakukan sendiri ini adalah cara yang seru dan menyenangkan untuk mengingatkan tamu kita untuk berlatih menjaga jarak sosial saat mereka menikmati makanan di restoran," kata perwakilan Burger King kepada Business Insider.

Baca juga:

Meja Bumper, The New Normal di Bar

1
Merupakan cara yang seru dan menyenangkan (Foto: businessinsider)

Sementara itu, Burger King di Italia menjual burger 'Social Distancing Whopper'. Burger ini berisi bawang mentah dalam jumlah tiga kali lebih banyak dari biasanya. Bau mulut yang disebabkan oleh bawang akan membuat orang saling berjauhan.

Di kota Schwerin di Jerman, Jacqueline Rothe, seorang pemilik restoran, menawarkan kepada pelanggan topi ‘pool noodle hats’ ketika Cafe Rothe dibuka kembali. Ukuran topi yang sangat besar membuat setiap orang tidak bisa berdekatan. Topi mereka akan saling bersenggolan jika berdekatan.

Baca juga:

Tyrolean, Topi Unik Penjaga Jarak Aman

2
Beberapa restoran sudah lebih dulu dengan inovasi jaga jaraknya (Foto: dailymail)

Di Maryland, Fish Tales Bar & Grill menggunakan 'meja bumper' berisi angin untuk menjaga jarak antar pelanggan terpisah sejauh 1,8 meter.

Restoran di Swedia bernama Bord för En, atau Table for One, hanya melayani satu pelanggan setiap hari. Pelayan akan mengantarkan makanan ke meja di tengah lapangan melalui keranjang menggunakan sistem tali katrol.

Beberapa restoran dunia menggunakan boneka dan potongan kardus untuk menghalangi pelanggan agar tidak duduk di kursi meja yang harus dikosongkan. Di Thailand, restoran Maison Saigon menggunakan boneka beruang panda sebagai penanda kursi yang tak boleh digunakan. (lgi)

Baca juga:

Ruang Kaca Privat, The New Normal Makan di Restoran

#Virus Corona #COVID-19 #Restoran
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pengunjung Restoran Bayar Royalti Lagu, Masuk dalam Tagihan Makanan dan Minuman yang Dipesan
Beredar informasi pengunjung restoran diminta ikut membayar royalti lagu yang diputar.
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pengunjung Restoran Bayar Royalti Lagu, Masuk dalam Tagihan Makanan dan Minuman yang Dipesan
Indonesia
Tempat Usaha Harus Bayar Royalti jika Putar Lagu, DPR: Harusnya Fokus Perbaiki Sistem, Jangan Bikin Gaduh
praktik penarikan royalti saat ini kerap tidak mempertimbangkan kondisi di lapangan, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti kafe kecil, angkringan, hingga warung di desa-desa.
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
Tempat Usaha Harus Bayar Royalti jika Putar Lagu, DPR: Harusnya Fokus Perbaiki Sistem, Jangan Bikin Gaduh
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Hotel dan Restoran Wajib Bayar Royalti Lagu, PHRI Solo Merasa Keberatan
PHRI Solo merasa keberatan jika hotel dan restoran wajib membayar royalti lagu. Hal itu dikarenakan masih banyak pelaku usaha yang belum memahami kewajiban tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 10 Agustus 2025
Hotel dan Restoran Wajib Bayar Royalti Lagu, PHRI Solo Merasa Keberatan
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Bagikan