Tyrolean, Topi Unik Penjaga Jarak Aman


Topi unik didesain untuk menjaga jarak.(Foto: ctvnews)
BEBERAPA negara Eropa yang telah cukup sukses menahan laju penularan COVID-19. Alhasil, kini negara -negara itu secara agresif dan optimistis perlahan membuka kembali perekonomian mereka. Hal itu akan termasuk pembukaan kembali ruang makan restoran. Meskipun demikian, pembatasan kapasitas tertentu dan kebijakan jarak sosial masih tetap diterapkan.
Namun kenyataannya, siapa pun yang sedang berbelanja atau memesan makanan di tempat umum akan sulit untuk mengetahui jarak aman 1,8 meter dari orang lain tanpa adanya bantuan visual. Sebagai solusi, muncullah topi 'Tyrolean' di Cafe Rothe di Scherin, Jerman. Jaqueline Rothe ialah orang yang ada di balik penemuan unik ini. Dengan topi yang disebut 'pool noodle hats' itu, ia ingin memastikan pelanggannya berada tidak terlalu dekat dengan orang lain.
Baca juga:

Dengan memakai topi unik itu, pelanggan Cafe Rothe dapat menikmati kopi atau bir di bagian luar. Topi dilengkapi busa berwarna-warni yang biasanya digunakan untuk mengambang di atas air. Mereka yang biasa menghabiskan waktu di dekat kolam renang luar ruangan langsung merasa akrab dengan topi itu. Hal itu mengingat alat itu biasa digunakan sebagai mainan pilihan anak-anak. Ide Rothe itu mewakili pengerjaan ulang jenis mainan yang biasa dipakai di kolam renang. Ia mengakui ide itu muncul dari kesulitan untuk bisa menjaga jarak aman 1,5 meter. "Itu juga seperti lelucon yang sempurna dan tentu saja itu lucu. Pelanggan kami benar-benar menyukainya," kata Rothe kepada stasiun TV Jerman RTL, dikutip CNN.
Baca juga:

Seperti restoran lain di seluruh Jerman, Cafe Rothe beroperasi dengan kapasitas terbatas. "Kami hanya memiliki 12 meja di dalam dan hanya delapan di bagian luar," kata Rothe. Berkurang jauh dari yang awalnya memiliki 36 meja di dalam dan 20 di luar.
Rothe bukan satu-satunya contoh orang Jerman yang menerapkan cara cerdik dan unik pada masa sekarang ini. Ada juga kisah Hartmut Frey yang menggunakan pancing untuk mendapatkan beberapa roti baguette dari toko roti favoritnya dengan melintasi perbatasan Jerman-Perancis yang tertutup. Bukan tidak mungkin penggabungan dua ide itu bisa jadi cara untuk menyelesaikan transaksi dari jarak yang tepat.(lgi)
Baca juga: Bioskop Drive-in, The New Normal Nonton Film ala Jerman
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya

Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
