Ruang Kaca Privat, The New Normal Makan di Restoran


Belanda akan melonggarkan pembukaan restoran mulai Juni mendatang.(Foto: grabrieleferri)
SEBUAH restoran di Amsterdam, Belanda, lebih dulu unggul di saat seluruh dunia masih sibuk merenungkan cara memulai beraktivitas dan social distancing di saat bersamaan.
Restoran tepi laut Mediamatic ETEN mendirikan ruangan kaca tersendiri agar pengunjung benar-benar terpisah satu sama lain. Di saat yang sama, pengunjung bisa menikmati makanan dan pemandangan indah dari salah satu kanal kota yang terkenal. Restoran yang belum lama ini disibukkan urusan penataan itu akan menyajikan makan malam nabati dengan hidangan yang disajikan di atas papan kayu besar. Pelayan restoran tidak akan melakukan kontak langsung dengan pengunjung.

Baca juga:
Penuh Makna, Menyantap Hidangan Lezat dengan Pemandangan Indah di New York
Selain itu, pelayan mungkin akan mengenakan alat pelindung diri, seperti pelindung wajah dan sarung tangan sewaktu bertugas. Rumah kaca itu akan melindungi pengunjung dari kontak luar dan orang lain sambil menawarkan pengalaman unik bersantap penuh keakraban. "Pada masa-masa ini, kita diingatkan kembali oleh tindakan pencegahan kontaminasi dan desain ulang tentang konsep kebersamaan," jelas restoran itu dalam sebuah unggahan tentang proyek tersebut.
Pihak restoran menyebut ruang kaca individu atau chambre separee, sebagaimana mereka menyebutnya, direkomendasikan untuk orang-orang yang memang hidup di rumah yang sama.

Baca juga:
Private dinner untuk dua orang yang terdiri dari 4 hidangan makanan ini dihargai sekitar Rp1,6 juta. Restoran yang dijadwalkan akan beroperasi di akhir bulan ini sudah penuh pesanan, setidaknya sampai Juni mendatang. Meski demikian, jadwal pembukaan restoran masih melihat situasi dan peraturan pemerintah.
Pihak restoran mengatakan, jika reservasi dibatalkan atas kebijakan pemerintah ataupun karena cuaca, konsumen akan mendapatkan pengembalian uang secara penuh.
Pemerintah Kota Amsterdam berharap restoran akan dapat menyediakan tempat duduk di luar ruangan dan tempat duduk dalam ruangan secara terbatas pada 1 Juni. Berdasar data Johns Hopkins University, Belanda memiliki lebih dari 42 ribu kasus COVID-19.
Ide tersebut muncul ketika negara-negara di seluruh Eropa telah mulai mengeksplorasi langkah-langkah pelonggaran lockdown. Di Italia, misalnya, warga sekarang diizinkan untuk pergi bekerja dan bertemu anggota keluarga, serta mengunjungi tempat-tempat umum. (lgi)
Baca juga:
Jarang Jadi Rekomendasi, 5 Kota di Dunia Ini Punya Kuliner Super Lezat
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya

Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
