Negatif COVID-19, Pedagang Pasar Kembang Solo Syukuran Potong Nasi Tumpeng

Pedagang Pasar Kembang Solo, Jawa Tengah mengadakan syukuran setelah hasil rapid test massal negatif, Jumat (12/6). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pedagang Pasar Kembang, Solo, Jawa Tengah menggelar acara syukuran setelah hasil rapid test massal pedagang yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo negatif, Jumat (12/6). Syukuran dilakukan secara sederhana dengan memotong nasi tumpeng.
Sekretaris Paguyuban Sekar Madu Manunggal Pasar Kembang Wiyadi, mengungkapkan DKK Solo melakukan rapid test massal di pasar tradisoonal Solo pada akhir Mei sampai awal Juni. Pasar Kembang menjadi salah satu pasar yang menjadi sasaran rapid test.
Baca Juga
Gubernur Ganjar Beri Lampu Hijau Buka Wisata Candi Borobudur
"Kami bersyukur dari hasil rapid test massal yang menyasar pedang dan pengunjung menunjukkan hasil negatif," ujar Wiyadi.
Setelah hasil rapid test negatif diumumkan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo, kata dia, pedagang berinisiatif mengadakan syukuran kecil-kecilan di pasar dengan memotong nasi tumpeng dan aneka buah. Acara syukuran diadakan dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Masyarakat umum antusias mengikuti acara ini dengan tetap jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan dengan sabun," kata dia.

Ia berharap dengan syukuran ini masyarakat tidak takut berbelanja di pasar tradisional Pasar Kembang sehingga pasar bisa ramai seperti semula. Selama pandemi COVID-19 pengunjung turun drastis dan pendapatan pun ikut terjun bebas.
"Pada hari biasa rata-rata dagangan berupa bunga tabur yang dijual pedagang bisa laku rata-rata Rp1,5 juta per hari, tetapi di tengah pendemi COVID-19, hanya sekitar Rp600.000 per hari," kata dia.
Baca Juga
Penghapusan Batas 50 Persen Penumpang Berpotensi Tingkatkan Kasus COVID-19
Ia menambahkan dengan diberlakukannya new normal dengan aturan Perwali Nomor 10 tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Penanganan COVID-19 di Solo geliat ekonomi di pasar tradisional Solo bisa kembali bergairah. Pasar Kembang juga dilengkapi sarana cuci tangan. Pedagang serta pembeli tidak pakai masker dilarang masuk pasar. (Ism)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kembalinya Denyut Ekonomi di Matraman: Pedagang Berbagi Kisah tentang Dampak Kericuhan Mapolres Jaktim dan Harapan untuk Warga Tidak Mudah Terprovokasi

Suasana CFD Jakarta Pasca-Demo Ternyata Lowong, Pedagang Keluhkan Tak Ada Pembeli

Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji

Gubernur Pramono: Lomba Digitalisasi Pasar Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jakarta 5,18 Persen

Pedagang Mengais Sisa Barang Dagangan Pasca Kebakaran Pasar Taman Puring Jaksel

4 Pasar Tradisional di Jakarta Bakal Direvitalisasi, Bulan Depan Digarap

Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Empat Pasar dengan Pendekatan Modern

Belasan Anggota GRIB Jaya yang Kuasai Lahan BMKG Ditangkap, Diduga Sering Pungli hingga Jutaan Rupiah

Masuki Ramadan, Harga Bahan Pokok Langsung Alami Kenaikan

Jelang Ramadan, Pemprov DKI Diminta Tindak Tegas Penjual Makanan yang Pakai Bahan Berbahaya
