Taktik Pemkot Jaksel 'Pindah Dulu, Bayar Belakangan' Bikin Pedagang di Barito Kepincut Pindah ke Lenteng Agung
Pedagang Hewan Peliharaan Pasar Barito Evakuasi Barang Dagangan (MP/Didik)
Merahputih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) melaporkan bahwa sudah terdapat 25 pedagang yang resmi mendaftar untuk menempati Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung sebagai lokasi relokasi.
"Hingga kini, tercatat sebanyak 25 pedagang telah terdaftar di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung," kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di Jakarta, Selasa (28/10).
Pemkot Jaksel siap memberikan bantuan kepada para pedagang, termasuk memfasilitasi proses pemindahan barang-barang mereka ke lokasi baru di Lenteng Agung.
Baca juga:
Pemkot Jaksel juga berkomitmen mendampingi para pedagang dengan pendekatan yang humanis dan menjamin seluruh fasilitas yang diperlukan pedagang terpenuhi dengan baik.
"Kami terus mendampingi proses perpindahan pedagang dengan pendekatan yang humanis dan transparan. Sesuai arahan Pak Gubernur, kami pastikan seluruh pedagang terfasilitasi dengan baik hingga lokasi kios yang baru rampung," ujar Anwar.
Relokasi Humanis dan Fasilitas Gratis Masa Adaptasi
Proses penataan dan relokasi pedagang ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sosialisasi intensif juga telah dilaksanakan untuk mendorong para pedagang segera mendaftarkan diri di lokasi yang baru tersebut. Pedagang yang bersedia pindah lebih awal bahkan berkesempatan mendapatkan lokasi yang lebih strategis atau premium.
Terkait biaya, Wali Kota Anwar menjelaskan bahwa retribusi bulanan di Sentra Fauna Lenteng Agung berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp200 ribu. Namun, selama masa adaptasi awal, pedagang akan dibebaskan dari biaya retribusi guna menyesuaikan dengan pola dan daya beli konsumen di lokasi baru.
Kepala Seksi UKM Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (PPKUKM) Jakarta Selatan, Edi Margono, merinci bahwa 25 pedagang yang terdaftar tersebut sudah mendaftar sebelum penertiban. Jumlah tersebut terdiri dari dua pedagang burung dan 23 pedagang kuliner.
Baca juga:
Gratis Sewa 6 Bulan di Tempat Baru, Pramono Tegaskan Sudah Bersikap Humanis ke Eks Pedagang Barito
Edi menambahkan, 25 pedagang itu berasal dari tiga lokasi sementara (loksem): dua orang dari JS 25, lima orang dari JS 30, dan 18 orang dari JS 96.
Sentra Fauna Lenteng Agung sendiri merupakan lokasi relokasi yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menampung pedagang, termasuk yang sebelumnya berada di kawasan Barito, agar mendapatkan tempat yang lebih layak. Sentra ini dibangun di atas lahan seluas 7.500 meter persegi, dengan sekitar 2.000 meter persegi dialokasikan untuk pedagang dari loksem JS 25, JS 26, JS 30, dan JS 96.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Diprotes Pedagang, Pasar Jaya Jelaskan Alasan Penyegelan Kios di Pasar Pramuka
Imbas Larangan Impor Pakaian Bekas, DPR Minta Pemerintah Beri Solusi untuk Pedagang Thrifting Terdampak
Kalau Gagal Daftar Ulang Kios SFK Jakarta Lenteng Agung, Pedagang Eks Barito Siap-Siap Gigit Jari dan Kehilangan Hak Usaha Selamanya
Telat Daftar Ulang 10 November, Jatah Kios Relokasi Pedagang Pasar Barito Hilang
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Pedagang Eks Barito Wajib Tahu! Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Jika Mau Punya Kios di SFK Lenteng Agung, Satu KK Hanya Boleh Satu Kios
KAI Commuter Siapkan Gerbong Khusus untuk Petani dan Pedagang di Rute Merak - Rangkasbitung
Sentra Lenteng Agung Buka Klinik Gratis Biar Hewan Eks Pedagang Barito Tidak Stres Akibat Relokasi
25 Pedagang Digusur Dari Barito Blok M Diklaim Telah Pindah ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung
Taktik Pemkot Jaksel 'Pindah Dulu, Bayar Belakangan' Bikin Pedagang di Barito Kepincut Pindah ke Lenteng Agung