NasDem Dinilai Tidak Cocok Masuk Koalisi KIB, Gerindra-PKB atau PDIP


Pengurus NasDem. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Partai Nasional Demokrat (NasDem) berupaya menjadikan Anies Baswedan Capres di 2024. NasDem tengah melakukan penjajakan dengan PKS dan Demokrat agar Anies bisa dapat tiket daftar ke KPU.
Pengamat Politik Ujang Komarudin menyebut, NasDem akan mati-matian mempertahankan komunikasinya dengan PKS dan Demokrat agar bisa terbentuk koalisi di 2024.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Pilpres Jatah Prabowo, NasDem: Suara Rakyatlah yang Menentukan
NasDem sadar diri dengan elektoral 10 persen di DPR perlu teman koalisi. Sebab, syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold adalah 20 persen.
Menurut Ujang, dari dinamika saat ini, Nasdem cocok berkoalisi dengan PKS dan Demokrat.
"Kalau Nasdem tidak mati-matian, tidak sungguh-sungguh dalam koalisi dengan Demokrat dan PKS, Anies terancam gagal," tutur Ujang kepada wartawan yang dikutip di Jakarta, Jumat (11/10)
Pengamat dari Indonesia Political Reviwew ini yakin, dengan sisa waktu kurang dari setahun jelang pendaftaran capres, NasDem akan all out dalam komunikasi bersama PKS dan Demokrat.
Namun, ia menduga alotnya komunikasi Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera jadi penyebab belum terlaksananya koalisi. Hal ini tidak lepas dari sosok cawapres yang akan mendampingi mantan Gubernur DKI itu.
PKS dianggap menjagokan eks Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan sebagai cawapes. Sedangkan Demokrat sejauh ini masih petcaya Agus Harimurti Yudhoyono menjadi cawapres.
Ujang beranggapan, NasDem tak cocok dengan poros lain seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). KIB condong ke Presiden Jokowi yang sepertinya merestui Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Lalu, NasDem juga tak cocok di poros Gerindra-PKB. Begitu pun bila NasDem dengan PDI Perjuangan (PDIP).
Ujang meyakini Koalisi Perubahan pasti akan terbentuk. Komposisinya masih sama: NasDem, Demokrat, dan PKS. (Asp)
Baca Juga:
Koalisi PKS Bersama Nasdem dan Demokrat Masuk Proses Finalisasi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR

Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September

NasDem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025

Ahmad Sahroni Trending Usai Sebut 'Orang Tolol' di IG, Netizen Banjiri Kolom Komentar

Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
