Koalisi PKS Bersama Nasdem dan Demokrat Masuk Proses Finalisasi
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. Foto: MP/Ponco
MerahPutih.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan Koalisi Perubahan yang digagas bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat memasuki tahap finalisasi.
Demikian disampaikan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Mardani meyebut hubungan ketiga partai tersebut sampai saat ini semakin intens.
Baca Juga:
Bertemu Presiden PKS dan Aher, Anies Belum Bikin Kesepakatan
"Silaturahim dan pembahasan konten dengan NasDem dan Demokrat kian intens. Koalisi Perubahan ini tinggal finishing touch," kata Mardani kepada wartawan, Senin (7/11).
Menurut Mardani, perlu pembahasan mendalam terkait agenda Koalisi Perubahan. Anggota Komisi II DPR RI ini mengaku optimistis Koalisi Perubahan akan memenangkan Pemilu 2024.
Baca Juga:
"Memang perlu dibahas dengan seksama, karena kita ingin menang dan efektif mengelola pemerintahan. Terlalu lama rakyat dibiarkan sendiri," ujarnya.
Meski demikian, Mardani menyampaikan selalu ada hambatan dalam membangun koalisi. Namun, hal itu dipastikan tidak akan mengubah peta koalisi PKS, NasDem dan Demokrat.
"Selalu ada hambatan, tapi PKS partai berbasis nilai," tutup Mardani. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
NasDem Tunggu Putusan MKD soal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
PKS Solo Kukuhkan Pengurus, Serukan Koalisi Beretika dan Bermartabat
NasDem Sentil Projo: Setop Bawa-Bawa Pilpres, Fokus ke Masalah Bangsa
Evaluasi Masih Bobrok, Legislator PKS Ingatkan MBG Berpotensi Jadi 'IKN Jilid 2'
Keracunan karena MBG Marak, DPR Tuntut Evaluasi Total Segera dari Segi Komunikasi Krisis hingga Regulasi
Saan Mustopa Pastikan Rusdi Masse masih Kader NasDem, tak Gabung ke PSI
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach