Jokowi Sebut Pilpres Jatah Prabowo, NasDem: Suara Rakyatlah yang Menentukan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 November 2022
Jokowi Sebut Pilpres Jatah Prabowo, NasDem: Suara Rakyatlah yang Menentukan

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/11/2024). ANTARA/Melalusa Susthira K

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo mengatakan setelah Pemilihan Umum Presiden-Wakil Presiden pada 2014 dan 2019 yang telah dia menangkan, maka saat ini adalah jatah untuk Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.


"Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatah nya Pak Prabowo,” kata Jokowi, Jakarta, Senin (7/11).

Baca Juga:

Gibran Pastikan Copot Baliho 'Terima Kasih Jokowi'

Jokowi tidak mempermasalahkan jika pernyataannya terkait kemungkinan Prabowo Subianto mendapat "jatah" dalam Pilpres 2024 dianggap sebagai sinyal dukungannya terhadap menteri pertahanan itu.

"Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi kan saya ngomong juga nggak apa-apa," kata Jokowi.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menilai, Presiden Jokowi sebagai bapak bangsa yang memberikan restu kepada semua yang akan maju dalam Pilpres 2024.

Ia mengapresiasi pernyataan yang dilontarkan Jokowi tersebut sebagai virtue atau kebajikan dari seorang pemimpin.

"Tentu pemimpin harus saling membesarkan dan itu yang dilakukan Pak Jokowi sangat wajar. Ya, mengapresiasi," kata Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

Ia menilai, restu yang Jokowi berikan terhadap figur yang akan maju dalam Pilpres 2024 diekspresikan dalam bentuk yang beragam.

Namun sebagai bapak bangsa, Willy menyebut Partai NasDem meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua kepentingan dan kelompok.

"Kita yakin lah Pak Jokowi adalah bapak bangsa, negarawan yang berdiri di atas semua kepentingan. Bagi pak Jokowi mungkin kepentingan yang lebih besar adalah bagaimana negara dan bangsa di bawah persatuan dan kesatuan," tuturnya.

Willy mengatakan, Partai NasDem tidak mempermasalahkan pernyataan Jokowi terkait kemungkinan Prabowo mendapat "jatah" dalam Pilpres 2024, karena antara Partai Gerindra dan Partai NasDem memiliki basis pemilihnya masing-masing.

"Masing-masing kan punya ceruk yang berbeda dan wajar Pak Jokowi memberikan kode itu kepada Pak Prabowo, kan Pak Prabowo pembantu beliau, justru aneh itu kalau tidak diberikan. Kenapa? Kan, day to day bersama Pak Prabowo, itu hal yang wajar saja," ucapnya.

Menurutnya, pernyataan Jokowi tersebut sebagai bentuk ekspresi yang berbicara soal kedekatan dan menilainya sebagai suatu yang wajar saja.

"Tentu di dalam kontestasi bukan itu yang menjadi faktor determinan, faktor determinan vox populi vox dei, suara rakyatlah yang menentukan. At the end," kata Willy. (Knu)

Baca Juga:

Gerindra DKI Amini Pernyataan Jokowi yang Sebut Prabowo Presiden Selanjutnya

#Jokowi #Pemilu
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Budi Arie Kembali Jadi Ketum Projo, Bakal Ubah Logo Muka Jokowi
Budi mengatakan, Projo juga akan mengubah logo organisasi dari logo sekarang yang bergambar wajah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Alwan Ridha Ramdani - 1 jam, 40 menit lalu
Budi Arie Kembali Jadi Ketum Projo, Bakal Ubah Logo Muka Jokowi
Indonesia
Budi Arie Pastikan Jokowi Sudah Sepakat Projo Ganti Logo
Ormas Projo memutuskan akan menghilangan siluet wajah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam logo baru mereka
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Budi Arie Pastikan Jokowi Sudah Sepakat Projo Ganti Logo
Indonesia
Jokowi Tidak Datang, Projo Ganti Logo Tegaskan Bukan Singkatan Pro-Jokowi, Apa Artinya?
Ketum Projo Budi Arie Setiadi mengumumkan rencana perubahan logo organisasi tidak lagi menampilkan siluet wajah Jokowi dalam Kongres III
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Tidak Datang, Projo Ganti Logo Tegaskan Bukan Singkatan Pro-Jokowi, Apa Artinya?
Indonesia
Jokowi Sapa Kongres III Projo Hanya Lewat Video, Budi Arie Ajak Relawan Berdoa
Jokowi batal menghadiri langsung acara yang digelar relawan pendukung Jokowi itu di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, hari ini, Sabtu (1/11).
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sapa Kongres III Projo Hanya Lewat Video, Budi Arie Ajak Relawan Berdoa
Indonesia
Jokowi Batal Buka Kongres III Projo di Jakarta, Alasannya Disuruh Dokter Istirahat
Kepastian absennya Jokowi tersebut disampaikan langsung ajudannya, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah. Alasan Jokowi absen karena anjuran dokter untuk beristirahat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Batal Buka Kongres III Projo di Jakarta, Alasannya Disuruh Dokter Istirahat
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Disebut tokoh yang sangat berpengaruh dan dekat dengan kader PSI.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Menteri Kehutanan sekaligus Sekjen PSI Raja Juli bertemu dengan Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo. Momen ini dibagikan Raja Juli lewat akun instagram pribadinya, @rajaantoni.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Indonesia
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Dalih itu jelas untuk menghindar dari tanggung jawab atas kerugian keuangan negara yang super besar.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Bagikan