NASA Cari Partisipan untuk Tinggal di Mars Selama Setahun


NASA mencari partisipan untuk tinggal di Mars selama satu tahun lamanya. (Foto: Pexels/@murat esibatir)
MENCOBA tinggal di pedalaman atau pulau terpencil memang unik, namun sepertinya belum ada apa-apanya dibandingkan dengan pengalaman yang ditawarkan NASA.
Mereka sedang membuka kesempatan buat siapapaun yang ingin tinggal di Mars. Enggak tanggung-tanggung, partisipan akan diminta untuk menghabiskan waktunya selama satu tahun untuk melakukan simulasi Planet Merah. Solusi asyik buatmu yang sudah bosan di rumah nih.
Baca juga:
"Mars memanggilmu! NASA sedang mencari pelamar untuk berpartisipasi sebagai anggota kru selama misi analog satu tahun pertama di habitat untuk mensimulasikan kehidupan di dunia yang jauh," demikian seperti dilansir dari situs resminya.
Dengan semakin banyaknya penjelajahan ke angkasa luar, mereka sedang bersiap menghadapi tantangan kehidupan nyata dari misi masa depan ke MARS.
Untuk itu, organisasi tersebut meluncurkan program ini demi mempelajari bagaimana individu termotivitas tinggi merespons di bawah ketelitian simulasi berbasis darat berdurasi panjang.
Serangkaian misi yang disebut sebagai Crew Health and Performance Exploration Analog ini akan mencakup tiga simulasi permukaan berdurasi satu tahun. Nantinya, simulasi tersebut akan berlangsung di sebuah habitat buatan seluas 160 meter di Johnson Space Center NASA.
"Simulasi di Bumi akan membantu kita memahami dan melawan tantangan fisik dan mental yang akan dihadapi astronaut sebelum mereka pergi," ungkap ilmuawan utama upaya penelitian Teknologi Pangan Lanjutan NASA, Grace Douglas.
Baca juga:
Ditemukan, Konstelasi Planet yang Mirip dengan Tata Surya Kita

Setiap misi akan terdiri dari empat anggota yang tinggal dan bekerja di modul bernama Mars Dune Alpha. Habitatnya akan mensimulasikan tantangan misi di Mars, termasuk keterbatasan sumber daya, kegagalan peralatan, penundaan komunikasi, dan tekanan lingkungan lainnya.
Tugas kru mencakup simulasi perjalanan ruang angkasa, penelitian ilmiah, penggunaan realitas virtual dan kontrol robot, serta pertukaran komunikasi. Harapannya, hasilnya akan memberi data ilmiah penting untuk memvalidisi sistem dan mengembangkan solusi.
Sayangnya enggak semua orang bisa melamar. NASA mencari partisipan yang sehat, warga negara US, berusia 30 hingga 55 tahun, tidak merokok, dan fasih berbahas Inggris. Lebih lanjut, seleksi kru akan mengikuti kriteria standar NASA untuk pelamar calon astronaut.
Jadi pelamar harus mempunyai gelar master di bidang STEM, seperti teknik, matematika, biologi, fisika, dan ilmu komputer dari lembaga terakreditasi dengan setidaknya dua tahun pengalaman STEM profesional. Atau memiliki setidaknya riawayat 1.000 jam terbang sebagai pilot. Wah kira-kira kalau dibuka di Indonesia, orang sepintar apa ya yang bisa mendaftar? (sam)
Baca juga:
Bumi Sedang Kritis, Lakukan Ini untuk Selamatkan Planet Kita
Bagikan
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
