Bungkam Protes Antikudeta, Myanmar Perluas Pembatasan Internet


Myanmar lakukan pematasan internet secara luas (Foto: Pixabay/tumisu)
PARA pemimpin militer Myanmar memperluas pembatasan internet dalam upaya membatasi protes terhadap kudeta.
Menurut BBC News, Organisasi NetBlocks telah menemukan Myanmar melakukan 'penutupan internet hampir total' di negara itu, mulai pagi hari 6 Februari 2021. Karena adanya pembatasan tersebut, Netblocks mengungkapkan konektivitas hanya 16% dari level normal.
Baca Juga:
Santuy Abis, Perempuan Myanmar ini Senam 'Ampun Bang Jago' Saat Kudeta Militer
Penduduk Myanmar dikabarkan menggunakan VPN, guna menghindari larangan konten sebelumnya. Namun pemadaman listrik tak bisa mereka hindari.

Seperti yang dilansir dari laman engadget, penutupan internet itu terjadi hanya beberapa jam setelah Myanmar memblokir Instagram dan twitter. Kemudian memperluas larangan yang sebelumnya menargetkan facebook.
Kementerian informasi Myanmar mengklaim pada 2 Februari, bahwa para pengguna sudah menggunakan media sosial untuk memicu kegaduhan.
Belum diketahui kapan dan apakah rezim militer akan mencabut pembatasan tersebut. Tapi, diprediksi tidak mungkin dalam waktu dekat ini, mengingat protes skala besar terus berlanjut meski ada tindakan baru.
Baca Juga:
Aung San Suu Kyi dan Presiden Myanmar Win Myint Ditahan Militer
Sayangnya, Myanmar menggunakan strategi yang sudah dikenal sebelumnya. Seperti di Iran, Mesir dan beberapa negara lain yang melakukannya beberapa waktu lalu.
Militer di negara tersebut jelas bertaruh bahwa gangguan internet akan mencegah pengunjuk rasa untuk memobilisasi atau mendokumentasikan cara.

Tapi, seperti yang terlihat di masa lalu, para pendukung pro-demokrasi bisa menemukan solusi teknologi atau protes terlepas dari apapun. Bahkan penutupan tersebut bisa memicu perlawanan.
Kudeta di Myanmar terjadi setelah ketegangan meningkat antara pemerintah sipil Suu Kyi dan militer terkait dengan sengketa hasil pemilihan umum.
Menariknya, sebelum internet dibatasi secara luas, ada video yang menjadi viral di internet. Video perempuan tengah senam dengan diiringi lagu Ampun Bang Jago, di tengah situasi yang sangat mencekam.
Saat perempuan tersebut melakukan senam, terlihat mobil dan pasukan militer Myanmar tengah berjaga dan lalu lalang di belakang perempuan itu. Alhasil, aksi kelewat 'santuy' dari perempuan yang diketahui bernama Khing Hnin Wai, menuai berbagai komentar dari para warganet dari seluruh dunia. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mantan Presiden Brasil Bolsonaro Dihukum 27 Tahun Penjara, Dituduh Rencanakan Kudeta di Brasil

[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
![[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo](https://img.merahputih.com/media/a6/e7/fa/a6e7fac4f077240da7246c24344ddaad_182x135.png)
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar

Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar

Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu

Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui

Penjelasan Operator Sisa Kuota Internet Hangus Saat Beli Paket Anyar

[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
![[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar](https://img.merahputih.com/media/06/fb/3b/06fb3bb635a4238fd9d075e4043fd6b3_182x135.jpeg)
YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

Komisi VI DPR Bakal Panggil Telkom Group dan Telkomsel Buntut Kuota Internet Hangus
