MPR Anggap Pelarangan Masuknya WNA Efektif Putus Mata Rantai Corona

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 18 Maret 2020
MPR Anggap Pelarangan Masuknya WNA Efektif Putus Mata Rantai Corona

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Antara/Benardy Ferdiansyah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ketua MPR Bambang Soesastyo mendukung adanya kebijakan terbaru pemerintah yaitu memperketat aturan pelintasan orang dari dan ke Indonesia, dengan melarang warga negara asing (WNA) yang dalam 14 hari terakhir berkunjung ke delapan negara yang memiliki kasus virus Covid-19.

Menurut Bamsoet, hal ini dianggap mampu memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Baca Juga:

Datangi Kantor BNPB, Anies: Insyaallah Kita Bisa Kendalikan Corona Virus

"Ini sebagai konsekuensi dari upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia," kata Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (18/3).

Bamsoet berpadangan, pihak imigrasi yang bertugas di pintu-pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan bekerja maksimal.

"Ini agar secara konsekuen melaksanakan perintah tersebut sebagai upaya pencegahan masuknya Covid-19 ke Indonesia," terang Bamsoet.

Ia berujar, masyarakat perlu untuk bersama-sama memutus mata rantai virus Corona di Indonesia.

"Yakni berani melaporkan diri atau pun orang lain kepada rumah sakit atau kontak yang sudah disiapkan pemerintah untuk penanganan kasus corona, jika mengetahui adanya dampak corona yang terjadi," kata dia.

Rekayasa pembatasan jarak antrian atau optimal distancing sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 di Bandara Sultan Thaha Jambi. (Antara/HO/Angkasa Pura II)
Rekayasa pembatasan jarak antrian atau optimal distancing sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 di Bandara Sultan Thaha Jambi. (Antara/HO/Angkasa Pura II)

Sementara, pemerintah harus terus melakukan monitoring harga dan pasokan pangan secara rutin, seperti stok beras, jagung, daging sapi/kerbau, gula, dan bawang, sebagai langkah antisipasi ketersediaan pasokan pangan pokok untuk menghadapi bencana nasional virus corona di Indonesia.

Seperti diketahui, pemerintah melarang WNA yang pernah berkunjung ke enam negara dalam kurun waktu 14 hari terakhir masuk ke Indonesia guna meminimalkan penyebaran virus corona. Enam negara yang dimaksud yakni Vatikan, Spanyol, Prancis, Jerman, Swiss, dan Inggris.

Kebijakan itu menambah daftar WNA yang dilarang masuk ke Indonesia. Sebelumnya, pemerintah melarang pendatang (traveller) dari Tiongkok, Kota Daegu dan Provinsi Gyeongsangbuk-do di Korea Selatan, Iran, dan Italia ke ranah air.

Baca Juga:

Di Tengah KLB Corona, Stok Darah PMI Solo Menipis

Aturan itu diterapkan karena penyebaran pandemi corona di negara-negara tersebut tergolong cepat dan masif.
“Pendatang yang dalam waktu 14 hari terakhir berkunjung ke negara-negara ini tidak diizinkan masuk atau transit ke Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kantornya, Jakarta, Selasa (17/3).

Kebijakan itu berlaku mulai Jumat (20/3) Pukul 00.00 WIB. Aturan ini bersifat sementara, dan akan dievaluasi sesuai perkembangan wabah virus corona di tanah air.

Sedangkan bagi WNI yang sempat berkunjung ke negara-negara tersebut akan diterapkan pemeriksaan tambahan begitu tiba di Tanah Air. Pemeriksaan dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Apabila dari pemeriksaan tambahan ditemukan gejala awal Covid-19, mereka akan diobservasi di fasilitas pemerintah selama 14 hari. (Knu)

Baca Juga:

Wisma Atlet Kemayoran Dianggap Paling Siap Jadi Lokasi Isolasi Corona

#Virus Corona #Bambang Soesatyo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Sekali isi daya, dia kan pakai baterai, kurang lebih Rp500 ribu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Indonesia
Bamsoet Tegaskan Komunikasi Intensif Pemerintah dan Partai Politik Kunci Pengesahan RUU Perampasan Aset
RUU ini sedang dalam pembahasan antar kementerian dan lembaga
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Bamsoet Tegaskan Komunikasi Intensif Pemerintah dan Partai Politik Kunci Pengesahan RUU Perampasan Aset
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Tak Ada Presidential Threshold di Pemilu, Bamsoet: Capres Berkualitas Rendah Diprediksi bakal Muncul
Bamsoet menilai dihapusnya Presidential Threshold akan membawa implikasi komplek bagi politik Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Januari 2025
Tak Ada Presidential Threshold di Pemilu, Bamsoet: Capres Berkualitas Rendah Diprediksi bakal Muncul
Indonesia
Nama Soeharto Dicabut dari TAP MPR soal KKN
MPR adalah rumah kebangsaan bersama dan penjelmaan seluruh rakyat Indonesia
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 September 2024
Nama Soeharto Dicabut dari TAP MPR soal KKN
Indonesia
Pantun Bamsoet Buka Paripurna Terakhir MPR Singgung Beringin di Persimpangan Jalan
Pantun yang dilantunkan Bamsoet menyinggung 'Pohon Beringin' yang identik dengan Partai Golkar.
Wisnu Cipto - Rabu, 25 September 2024
Pantun Bamsoet Buka Paripurna Terakhir MPR Singgung Beringin di Persimpangan Jalan
Indonesia
Bamsoet Nilai Penambahan Komisi di DPR Sesuai Jumlah Kementerian
Bamsoet menyampaikan penambahan komisi tersebut dapat menyesuaikan penambahan jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo-Gibran
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 September 2024
Bamsoet Nilai Penambahan Komisi di DPR Sesuai Jumlah Kementerian
Indonesia
Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo-Gibran Disempurnakan dengan Ketetapan MPR
Bamsoet menilai MPR perlu memiliki Mahkamah Kehormatan tersendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 September 2024
Bamsoet Sebut Pelantikan Prabowo-Gibran Disempurnakan dengan Ketetapan MPR
Olahraga
Atap Venue Menembak PON XXI Roboh, Beruntung Atlet Sudah Selesai Perlombaan
Venue menembak PON XXI Aceh - Sumut roboh akibat hujan deras dan angin kencang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 September 2024
Atap Venue Menembak PON XXI Roboh, Beruntung Atlet Sudah Selesai Perlombaan
Indonesia
Bersama Puan Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Bamsoet Selipkan Pesan
Bamsoet juga melayangkan dua pantun.
Frengky Aruan - Jumat, 16 Agustus 2024
Bersama Puan Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Bamsoet Selipkan Pesan
Bagikan