Meski Rawan Bencana, Jokowi Klaim Indonesia Mampu Memitigasinya

Mula AkmalMula Akmal - Rabu, 25 Mei 2022
Meski Rawan Bencana, Jokowi Klaim Indonesia Mampu Memitigasinya

Presiden Joko Widodo. (Foto: Screenshot YouTube Sekretariat Presiden)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Negara Indonesia termasuk dalam negara yang paling rawan bencana. Hal tersebut dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan petinggi negara dalam forum Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali.

Tercatat per 23 Mei 2022 telah terjadi bencana 1.613 di Indonesia dan rata-rata dalam sebulan terjadi 500 kali gempa dalam skala kecil maupun besar. Untuk bencana gempa besar disertai tsunami terakhir terjadi di Palu, Sulawesi Tengah pada tahun 2018. Akibat bencana tersebut 2.113 orang meninggal dunia.

Baca Juga:

Jokowi Tawarkan Konsep Resiliensi Berkelanjutan sebagai Solusi Hadapi Risiko Bencana

"Dengan 139 gunung api aktif, letusan gunung berapi juga mengancam masyarakat Indonesia sepanjang 2015 hingga 2021, tercatat 121 letusan gunung merapi di indonesia," kata Jokowi saat pidato kegiatan Global Platform for Disaster Risk Reduction, di Bali melalui siaran virtual, Rabu (25/5).

Begitu juga soal kebakaran hutan dan kebakaran lahan merupakan ancaman bencana yang kerap terjadi di Indonesia. Kebakaran hutan dan lahan di tahun 1997-1998 merupakan yang terbesar yang pernah dialami Indonesia. Peristiwa itu menghanguskan lebih dari 10 juta hektar lahan yang tersebar di tanah air.

Tapi, klaim Jokowi, dengan berbagai upaya mitigasi, kebakaran hutan dan lahan bisa ditekan seminim mungkin. Di tahun 2021 Indonesia telah berhasil merestorasi lahan gambut seluas 3,4 juta hektar.

"Menjaga dan merevitalisasi hutan mangrove yang luasnya lebih dari 20 persen total area mangrove dunia sekitar 3,3 juta hektar dan Indonesia juga berhasil menurunkan kebakaran hutan dari 2,6 juta hektar hanya menjadi 358 ribu hektar di tahun 2021," urainya.

Baca Juga:

Surat Undangan untuk Jokowi Saksikan Formula E Sudah Dikirim

Menurutnya, wabah COVID-19 yang menghantam dalam 2 tahun ini adalah bencana terbesar dunia. Dari catatan yang dimiliki Jokowi, hingga kini penyakit tersebut sudah menginfeksi 527 juta orang dan merenggut nyawa sebanyak 6,3 juta orang, di mana 7,5 juta anak kehilangan orang tua.

Untuk penanganannya, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan yang dinamis sesuai situasi terkini, dengan menjalankan kebijakan gas dan rem untuk menjaga keseimbangan dari sisi kesehatan dan ekonomi.

"Terbukti telah memberikan dampak yang baik Indonesia yang terdiri 17 ribu pulau dengan populasi 270 juta orang telah menyuntikan 411 juta dosis vaksin. Kasus harian juga turun tajam dari 64 ribu saat puncak menjadi 345 kasus harian per kemarin dan pertumbuhan ekonomi terjaga 5,01 persen serta inflasi di level aman 3,5 persen," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga:

Jokowi Hadiri Pertemuan Dunia Kurangi Bencana di Bali

#Bencana Alam #Rawan Bencana #Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - 2 jam, 39 menit lalu
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik
Menyatakan siap kerja keras untuk PSI.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik
Indonesia
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Jokowi menilai mereka yang bergabung ke PSI kemungkinan melihat masa depan cerah PSI atau merasa cocok dengan suasananya.
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Indonesia
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Beberapa bencana hidrometeorologi basah termasuk ancaman banjir bandang sering menimbulkan korban jiwa ketika terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Indonesia
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Musim hujan di Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak Agustus
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Dunia
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah menggelar pertemuan virtual dengan para gubernur dari lima negara bagian terdampak untuk mengoordinasikan respons darurat.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Indonesia
Jokowi dan Zulhas Jadi Saksi Nikah Walkot Tegal, Ngakak Dengar Tepuk Sakinah
Kedua mempelai disebut menguasai dan fasih melakukan tepuk sakinah.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Jokowi dan Zulhas Jadi Saksi Nikah Walkot Tegal, Ngakak Dengar Tepuk Sakinah
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia bisa melebihi AS jika Jokowi jadi presiden lagi. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Indonesia
NasDem Sentil Projo: Setop Bawa-Bawa Pilpres, Fokus ke Masalah Bangsa
Publik sebaiknya tidak lagi terpaku pada persoalan pilpres yang telah usai.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
NasDem Sentil Projo: Setop Bawa-Bawa Pilpres, Fokus ke Masalah Bangsa
Bagikan