Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Presiden ke-7 Jokowi. (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai fenomena sejumlah kader partai lain yang bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurutnya, perpindahan partai adalah hal wajar dalam sistem demokrasi yang terbuka.
“Ya ini kan demokrasi. Orang kalau ingin ke PSI kan tidak bisa dipaksa-paksa. Terutama di era keterbukaan seperti ini,” ujar Jokowi, saat ditemui media di kediamannya, Solo, Senin (13/10).
Baca juga:
Pengurus DPP PSI 2025-2030: Ketua Dewan Pembina Bapak 'J', 2 Eks NasDem Jadi Petinggi
Jokowi menilai mereka yang bergabung ke PSI kemungkinan melihat masa depan cerah PSI atau merasa cocok dengan suasananya.
“Ya karena pindah mungkin karena melihat masa depan PSI misalnya, atau senang dengan suasana PSI bisa saja. Tapi sekali lagi saya melihat tidak ada paksaan apa-apa,” imbuh ayah dari Ketum PSI Kaesang Pangarep itu.
Baca juga:
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Ayah dari Wapres Gibran Rakabuming Raka ini menyebut masuknya kader lain ke PSI itu urusan masing-masing kehendak politik pribadi masing-masing orang. juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengajak siapa pun untuk bergabung ke PSI.
“Masuknya kader lain ke PSI itu urusan masing-masing, kehendak politik pribadi masing-masing orang,” tandas Jokowi. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum