NasDem Sentil Projo: Setop Bawa-Bawa Pilpres, Fokus ke Masalah Bangsa
Rakernas III Projo yang digelar di Sport Mall Britama Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/9). (MP/Fadhli)
MERAHPUTIH.COM - KETUA DPP Partai NasDem Taufik Basari (Tobas) menilai pernyataan Wakil Ketua Umum Projo Freddy Damanik yang menuding pihak yang kalah Pilpres 2024 ingin menjauhkan hubungan antara Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak relevan.
?
"Jadi menurut saya sudah tidak relevan lagi kalau mengait-kaitkan persoalan pemilu ya, dengan hal-hal yang perlu kita carikan jalan keluarnya terkait dengan apa yang sedang kita hadapi saat ini," kata Tobas di Jakarta, Kamis (9/10).
?
Tobas menegaskan, publik sebaiknya tidak lagi terpaku pada persoalan pilpres yang telah usai. Ia menilai fokus utama kini ialah menghadapi tantangan bangsa yang lebih mendesak. "Oleh karena itu, kita tidak perlu kembali kepada persoalan pilpres yang sudah lewat. Sudah ada hasilnya. Sedang berjalan pemerintahnya yang jauh tidak lebih penting ketimbang persoalan, dua persoalan yang tadi kita hadapi," ungkapnya.
?
Menurut Tobas, perdebatan soal menang dan kalah di pilpres tidak lagi produktif. Hal yang seharusnya diprioritaskan, lanjutnya, yakni kesejahteraan rakyat dan kualitas kehidupan berbangsa. "Pertama begini, menurut saya, saat ini kita menghadapi berbagai persoalan kebangsaan yang tidak melulu terkait soal menang kalah dari pilpres ya," ujar Tobas.
Baca juga:
Jadi Saksi Pihak Jokowi, Waketum ProJo Ditanya soal Roy Suryo hingga Abraham Samad
?
"Persoalan berikutnya yakni merespons tuntutan-tuntutan masyarakat terkait dengan kekecewaan-kekecewaan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita ini dalam hal soal etikanya moralitasnya dan demokrasinya," sambungnya.
?
Sebelumnya, Waketum Projo Freddy Damanik menyebut ada pihak yang ingin memperkeruh hubungan antara Presiden Prabowo dan Jokowi. Ia menuding kelompok yang kalah di Pilpres 2024 hingga tokoh yang menarasikan isu ‘matahari kembar’ sebagai pihak yang berharap hubungan kedua tokoh itu tidak harmonis.
?
“Pihak-pihak yang terus-menerus berusaha memperkeruh hubungan Presiden Prabowo dan Pak Jokowi ialah orang-orang atau kelompok yang sakit hati dengan Pak Jokowi, kelompok yang kalah Pilpres 2024 kemarin, kelompok yang tidak ingin Pak Prabowo memimpin Indonesia,” kata Freddy.(Pon)
Baca juga:
?
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Rehabilitasi Dari Presiden Gugurkan Vonis Hukum ke 3 Mantan Direksi PT ASDP
Prabowo Berikan Rehabilitasi ke Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Tidak Terima Duit Korupsi, Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Dapat Rehabilitasi Dari Presiden Prabowo
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Penyuluh Keluarga Bakal Dapat Motor, Tugas Sukseskan MBG Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Presiden Prabowo Perintahkan Optimalkan 8.000 Periset, Kembangkan Produk Indonesia
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
[HOAKS atau FAKTA] : Roy Suryo Akhirnya Akui Keaslian Ijazah dan Meminta Maaf kepada Jokowi