Mengejar Ilmu Hingga ke Luar Batas Negara, Bukan Hal yang Mudah!

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 19 Oktober 2019
Mengejar Ilmu Hingga ke Luar Batas Negara, Bukan Hal yang Mudah!

Persiapan bersekolah di luar negeri sudah harus diawali bertahun-tahun sebelumnya. (Foto: Pexels/mentatdgt)

Ukuran:
14
Audio:

SOSOK Baharuddin Jusuf Habibie memang begitu inspiratif. Dirinya rela meninggalkan tanah air, berangkat ke negeri asing di benua biru, Eropa demi sebuah pengetahuan yang nantinya akan ia manfaatkan untuk mengabdi di tanah air. Keberanian dan tekadnya yang luar biasa untuk mendapatkan ilmu pengetahuan hingga ke ujung dunia begitu menginspirasi generasi muda untuk melakukan hal serupa.

Ditambah lagi dengan kemajuan zaman yang membuat semua menjadi borderless. Para pemuda Indonesia tentu tak ingin ketinggalan dengan pemuda dari negara-negara lain dalam hal pendidikan. Terbiasa bersaing dengan rekan-rekan dari negara lain membuat mereka tak hanya maju secara akademis tetapi juga secara soft skill. Mereka menjadi terbuka akan hal-hal baru, toleransi dan tentunya lebih percaya diri dalam bergaul dengan teman-teman dari negara lain.

Baca Juga:

Tiga Hal Ini Hanya Didapat Oleh Para Pelajar Indonesia Yang Sekolah di Luar Negeri

sekolah
Selain akademik banyakkecakapan khusus yang didapat dengan bersekolah di luar negeri. (Foto: Euro Management)

Namun, mewujudkan impian untuk sekolah di luar negeri tak semudah membalikkan telapak tangan. Seringkali harapan mereka untuk mengenyam pendidikan di luar negeri berbenturan dengan kenyataan. Banyak hal yang melatarbelakangi sulitnya impian tersebut terwujud.

"Keinginan melanjutkan studi di luar negeri baik itu tingkat S1 atau S2 tetap besar namun kondisi ekonomi di Indonesia kadangkala tak sebanding dengan keinginannya," tutur Pendiri Konsultan Pendidikan, Euro Management, Bimo Sasongko di acara International Habibie Festival, Jumat (18/10).

Biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan studi di luar negeri cukup besar. Biaya tersebut meliputi uang kuliah, biaya praktikum, hingga biaya hidup. Besarnya nominal angka yang dibutuhkan untuk mengenyam pendidikan di luar negeri membuat mereka berharap ingin mendapatkan beasiswa. Padahal, meskipun jumlah beasiswa yang ditawarkan cukup beragam tetapi terbatas. "Peminat dan daya tampungnya tak sebanding. Untuk itu, mereka harus melalui seleksi yang ketat," ujar Bimo.

Bimo berharap, pemerintah atau organisas masyarakat dapa memperbanyak program beasiswa. Dengan demikian, setiap pelajar berpeluang untuk meraih pendidikan tinggi di luar negeri. "Konsultan pendidikan juga perlu menggaungkan pentingnya sekolah di luar negeri baik melalui beasiswa atau biaya mandiri supaya orang tua lebih concern dalam mempersiapkan anak-anaknya," demikian sarannya.

Baca Juga:

Tak Mudah Bersekolah ke Luar Negeri, Nih yang harus Dipersiapkan!

sekolah
Harus mempersiapkan segala sesuatu dengan matang sejak awal. (Foto: Euro Management)

Selain itu, siswa-siswa pun perlu berkomitmen penuh jika ingin bersekolah di luar negeri. Caranya yakni dengan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang sejak awal. Salah satu persiapan yang dapat dilakukan oleh para sisea adalah dengan mengasah kemampuan bahasa asingnya. Jika ingin sekolah di negara Swiss atau Jerman, bahasa Jerman tentu menjadi syarat mutlak bagi mereka. Tak main-main, pemerintah setempat bahkan mewajibkan calon pelajar untuk aufnahmentest di negara asal.

Demikian pula yang ingin mengambil kuliah di negara Perancis. Mereka wajib menguasai bahasa Perancis. Sementara untuk negara dengan bahasa pengantar perkuliahan berbahasa Inggris, kemampuan bahasa Inggris menjadi syarat mutlaknya. Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan bahasa Inggris, para siswa bisa mengambil tes IELTS, TOEFL, dan lain sebagainya.

Selain mendalami kemampuan bahasa, kemampuan pelajaran yang terkait dengan bidang studi yang diambil haruslah diasah sejak dini. "Jika ada yang tertarik untuk mengambil studi teknik, mereka harus mendalami pelajaran dasar dari ilmu sains yakni Matematika," jelas Bimo.

Selanjutnya, siswa bisa mengembangkannya ke ilmu yang lebih spesifik seperti Fisika, Biologi atau Kimia. "Kuncinya itu ada di Matematika dulu," tukasnya. (avia)

Baca Juga:

Masalah Utama Selalu Berkaitan dengan Finansial dan Perbankan

#Sekolah Di Luar Negeri #Anak Sekolah #Bekal Sekolah #Pendidikan Luar Sekolah
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Ikut Demo karena Ajakan di Media Sosial, Ratusan Pelajar dari Luar Jakarta Dihentikan Polisi saat Menuju Gedung MPR/DPR
Sampai pukul 08.30 WIB, telah ditahan pelajar yang akan menuju Gedung DPR sebanyak 120 siswa.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Ikut Demo karena Ajakan di Media Sosial, Ratusan Pelajar dari Luar Jakarta Dihentikan Polisi saat Menuju Gedung MPR/DPR
Indonesia
Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan
Disdik DKI mengadakan rapat koordinasi dengan kepala sekolah dan Organisasi Perangkat Daerah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan
Indonesia
Fenomena Gunung Es, masih Banyak Anak di Jakarta yang Putus Sekolah
Kondisi ini cukup miris sebab di Jakarta yang notabene kota metropolitan masih ada anak yang tidak mengeyam pendidikan.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
Fenomena Gunung Es, masih Banyak Anak di Jakarta yang Putus Sekolah
Indonesia
Banyak Siswa Takut Cek Kesehatan Gratis, Dokter Spesialis Anak Sebut Peran Guru Diperlukan
Hal itu mengingat rata-rata pelajar mau mendengarkan omongan guru.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banyak Siswa Takut Cek Kesehatan Gratis, Dokter Spesialis Anak Sebut Peran Guru Diperlukan
Indonesia
Pendirian Sekolah Rakyat Dinilai Langkah Strategis Atasi Kemiskinan Struktural
Meski anggaran bantuan sosial mencapai lebih dari Rp500 triliun, penurunan angka kemiskinan setiap tahunnya sangat tidak signifikan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
Pendirian Sekolah Rakyat Dinilai Langkah Strategis Atasi Kemiskinan Struktural
Indonesia
Bikin Melongo! Ini Dia Angka Fantastis di Balik Program Sekolah Swasta Gratis DKI
Meskipun Pergub belum resmi disahkan, program sekolah swasta gratis ini sudah dimulai bertepatan dengan tahun ajaran baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
Bikin Melongo! Ini Dia Angka Fantastis di Balik Program Sekolah Swasta Gratis DKI
Indonesia
2 Juta Penumpang Lebih Naik Kereta Api Selama Periode Libur Sekolah 20 Juni Hingga 15 Juli
Pada 16 Juli, tercatat 44.881 penumpang KAJJ, dengan 22.478 naik dan 22.403 turun di wilayah Daop 1 Jakarta
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
2 Juta Penumpang Lebih Naik Kereta Api Selama Periode Libur Sekolah 20 Juni Hingga 15 Juli
Indonesia
Wagub Rano Klarifikasi Ucapannya Bakal Potong Tukin ASN yang Telat Masuk akibat Antar Anak Sekolah
Wagub Rano klarifikasi, Pemprov DKI mendukung penuh pelaksanaan Gerakan Ayah Mengantar Anak pada Hari Pertama Sekolah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 Juli 2025
Wagub Rano Klarifikasi Ucapannya Bakal Potong Tukin ASN yang Telat Masuk akibat Antar Anak Sekolah
Indonesia
Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin
Ancaman ini bertolak belakang dengan imbauan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti
Angga Yudha Pratama - Senin, 14 Juli 2025
Ironi Pendidikan: Menteri Imbau Antar Anak Sekolah, Wagub DKI Malah Ancam Potong Tukin
Indonesia
Legislator Bongkar Rahasia Kebijakan Jam Sekolah Baru Jabar, Kesehatan Anak Jadi Taruhan?
Pihak sekolah dan pemerintah daerah perlu memberikan sosialisasi dan pendampingan secara aktif kepada keluarga, agar transisi ini berjalan lancar dan tidak mengganggu kesejahteraan anak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juli 2025
Legislator Bongkar Rahasia Kebijakan Jam Sekolah Baru Jabar, Kesehatan Anak Jadi Taruhan?
Bagikan