Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan
Aksi Brimob Bubarkan Pelajar SMA Peserta Demo di Gedung DPR Jakarta (MP/Didik)
Merahputih.com - Untuk mencegah partisipasi siswa dalam unjuk rasa di Gedung DPR, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengambil beberapa langkah antisipasi. Salah satunya adalah mengizinkan siswa yang tinggal di dekat lokasi demonstrasi untuk belajar dari rumah.
"Sampai saat ini, ada beberapa kondisi sekolah yang dekat dengan lokasi unjuk rasa atau jarak tempuh anak. Permohonan orang tua, maka anak diperkenankan belajar di rumah dengan tetap berkomunikasi intensif dengan orang tua guna memastikan keberadaan anak," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, Kamis (28/8).
Baca juga:
Demo Buruh 28 Agustus 2025, Semua ASN dan TA Anggota DPR Kerja dari Rumah
Sebagai upaya mencegah provokasi, Disdik DKI mengeluarkan Surat Instruksi Kadis Nomor 31 Tahun 2025 tentang optimalisasi kegiatan belajar mengajar.
Aturan ini merupakan turunan dari Instruksi Sekretaris Daerah Nomor 62 Tahun 2025. Sejak Selasa, 26 Agustus 2025, Disdik juga meningkatkan pengawasan terhadap kehadiran dan kepulangan siswa melalui komunikasi dengan orang tua.
"Kami juga memetakan dan melakukan pendampingan pengawasan kehadiran dan kepulangan murid untuk sekolah-sekolah swasta yang berpotensi mudah terprovokasi (muridnya berasal keluarga lingkungan kurang mampu)," jelas dia.
Baca juga:
Demo Buruh 28 Agustus di Patung Kuda dan Istana Batal, Massa Fokus Cuma di DPR
Selain itu, Disdik DKI mengadakan rapat koordinasi dengan kepala sekolah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengawasi siswa yang berpotensi tidak sampai ke sekolah meskipun mengaku berangkat. Meski demikian, sanksi bagi siswa yang tetap ikut unjuk rasa belum dijelaskan secara rinci.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Momen Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas
Semua Sekolah Bakal Dapat Smartboard, Duitnya Dari Sitaan Koruptor
Luncurkan Smartboard, Presiden Prabowo Ingin Sekolah Terintegrasi Teknologi Modern seperti di Negara Maju
Mendikdasmen Pastikan Guru Tetap Jadi Pusat Pembelajaran, Smartboard Hanya Alat Bantu
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh