Psikologi

Mengapa Kita Tampak Berbeda di Cermin dan di Foto? Ini Jawabanya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 06 Oktober 2022
Mengapa Kita Tampak Berbeda di Cermin dan di Foto? Ini Jawabanya

Gambar yang kamu lihat di cermin terbalik dibandingkan dengan yang orang lain lihat langsung. (Foto: freepik/kroshka__nastya)

Ukuran:
14
Audio:

ADA perbedaan antara penampakanmu di cermin dan di foto. Pantulan yang kamu lihat di cermin terbalik jika dibandingkan dengan penampakan dirimu yang orang lain lihat secara langsung atau di foto. Orang-orang terbiasa dengan penampakanmu yang tidak dibalik, sementara kamu terbiasa dengan bayangan terbalik dirimu di cermin.

Jadi, salah satu alasan kita tidak terlalu menyukai foto diri adalah karena foto-foto itu menghadirkan tampilan wajah yang kurang familiar. Faktanya, para peneliti telah menunjukkan bahwa individu lebih suka foto yang menunjukkan bayangan cermin mereka.

Sementara, yang lain lebih suka foto dari individu yang sama yang menunjukkan gambar 'asli' mereka. Fenomena ini mungkin karena efek eksposur belaka, yang merupakan temuan konsisten bahwa kita lebih nyaman dan menyukai hal-hal yang sering dilihat.

Baca juga:

Ketahui Lengkap Tentang Oedipus Complex

Orang tidak menyukai bayangan cermin

Mengapa Kita Tampak Berbeda di Cermin dan di Foto? Ini Jawabanya
Alasan kita tidak terlalu menyukai foto diri adalah karena tampilan wajah yang kurang familiar. (Foto: freepik/cookie_studio)

Mengapa itu penting? Penelitian tentang psikologi cermin dan refleksi dirinci dalam buku profesor psikologi Tara Well, PhD. di Barnard College of Columbia University, Mirror Meditation. Disebutkan bahwa, banyak orang tidak menyukai bayangan mereka di cermin, dan bahkan kurang menyukai bayangan mereka yang tidak terbalik.

Selain meresahkan, bayangan seseorang di cermin bisa menjadi dorongan untuk rencana perbaikan. Banyak orang mempertimbangkan operasi kosmetik karena mereka tidak menyukai penampilan mereka di cermin.

"Orang sering mencari operasi kosmetik untuk memperbaiki asimetri wajah, seperti satu mata lebih besar dari yang lain atau hidung yang sedikit bengkok," ujar Well.

Asimetri ini dapat mengganggu pasien operasi plastik, karena mereka percaya itu memengaruhi kesan yang mungkin dimiliki orang lain tentang mereka. Padahal, orang lain melihat gambar mereka yang tidak terbalik, bukan gambar yang dihadapi pasien di cermin.

Masalah ini semakin rumit karena ahli bedah kosmetik menggunakan foto wajah secara ekstensif untuk merawat pasien. Jadi, saat pasien menjalani konsultasi dan prosedur, mereka melihat foto diri mereka sendiri, yang merupakan citra mereka yang tidak terbalik.

"Jika pasien tidak terbiasa melihat bayangan cermin yang tidak terbalik, mungkin akan lebih sulit bagi mereka untuk menerima penampilan wajah mereka sebelum dan sesudah perawatan," jelas Well.

Baca juga:

Intuisi dan Cara Melatihnya

Cermin yang tidak terbalik

Mengapa Kita Tampak Berbeda di Cermin dan di Foto? Ini Jawabanya
Ahli bedah kosmetik menggunakan foto wajah secara ekstensif untuk merawat pasien. (Foto: freepik/freepik)

Satu studi menemukan bahwa peserta mendapat skor yang secara signifikan lebih baik pada skala Penilaian Usia FACE-Q dan Gangguan Psikososial Terkait Penampilan, ketika melihat ke cermin standar daripada di Non-Reversing Mirror (NRM).

Selain itu, sebagian besar melaporkan bahwa wajah mereka tampak kurang simetris dan kurang seimbang dalam NRM. Secara keseluruhan, 83 persen melaporkan melihat perbedaan kualitatif dalam penampilan mereka, dengan 30 persen menjawab bahwa melihat di NRM telah mengubah tujuan estetika wajah mereka.

Dengan demikian, Non-Reversing Mirrors dapat menjembatani rasa familiar dari refleksi terbalik pasien dan citra asli mereka. Hal ini mungkin menjadi alat komunikasi dokter-pasien yang berguna ketika mendiskusikan tujuan dan harapan untuk prosedur estetika wajah. (aru)

Baca juga:

Penelitian Ungkap Tingkat Kesepian Seseorang dari Data Ponsel

#Psikologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
Tidak hanya itu, layanan ini juga terintegrasi dengan Kartu Tanda Peserta ASABRI
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Juni 2025
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
Fun
Kesedihan Seringkali Berujung pada Impulsive Buying, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Bukan tentang barangnya, seseorang yang bersedih hanya mencari sensasi kesenangan dari aktivitas kesibukannya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 Februari 2025
Kesedihan Seringkali Berujung pada Impulsive Buying, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Fun
Alasan Psikologis Seseorang Jadi Fomo, Kenali Tanda-tandanya
Ada banyak alasan orang menjadi fomo, salah satunya butuh validasi.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Desember 2024
Alasan Psikologis Seseorang Jadi Fomo, Kenali Tanda-tandanya
Fun
Sering Berbicara Sarkas Berarti Punya Kecerdasan Tinggi? Simak Penjelasannya
Sarkasme punya elaborasi terhadap kecerdasan seseorang.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Oktober 2024
Sering Berbicara Sarkas Berarti Punya Kecerdasan Tinggi? Simak Penjelasannya
Fun
Waspada, Ini 5 Tanda Pasangan Kamu Punya Sifat Patriarki
Sifat patriarki bisa muncul dalam berbagai bentuk dan dapat memengaruhi hubungan antar pasangan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Oktober 2024
Waspada, Ini 5 Tanda Pasangan Kamu Punya Sifat Patriarki
Fun
5 Manfaat Mengapresiasi Anak, Bekal Mereka Hadapi Kerasnya Hidup
Apresiasi mungkin hanya berbentuk kata, tetapi memberikan kekuatan luar biasa.
Wisnu Cipto - Minggu, 13 Oktober 2024
5 Manfaat Mengapresiasi Anak, Bekal Mereka Hadapi Kerasnya Hidup
Fun
Mengapa Validasi Sosial Itu Penting? Ini Alasannya
Validasi sosial memegang peran penting dan menjadi kebutuhan dasar manusia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 02 Oktober 2024
Mengapa Validasi Sosial Itu Penting? Ini Alasannya
Fun
Apa Itu Validasi? Ketahui Tanda Seseorang Gila Validasi
Seseorang yang validasi dirinya tidak terpenuhi, bisa menyebabkan banyak gangguan kepribadian.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 September 2024
Apa Itu Validasi? Ketahui Tanda Seseorang Gila Validasi
Fun
Kiat Hadapi Konflik Orang Tua-Anak Menurut Psikolog
Konflik orang tua - anak belakangan viral di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 September 2024
Kiat Hadapi Konflik Orang Tua-Anak Menurut Psikolog
Lifestyle
Apa Itu Introvert: Memahami Secara Psikologis, Ciri-ciri, Sifat, dan Fakta Menariknya
Apa itu Introvert? Pasti tidak sedikit dari sekalian yang kerap menggunakan kata tersebut namun tidak mengetahuinya secara mendalam.
ImanK - Jumat, 19 Juli 2024
Apa Itu Introvert: Memahami Secara Psikologis, Ciri-ciri, Sifat, dan Fakta Menariknya
Bagikan