Mendagri: Camat Seperti Ada dan Tiada

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 16 November 2017
Mendagri: Camat Seperti Ada dan Tiada

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku sangat prihatin dengan peran camat masa kini yang seakan tidak berfungsi dalam pengawasan pemerintahan di tingkat dasar, terutama dalam supervisi penggunaan dana desa.

"Camat seperti antara ada dan tiada," kata Menteri Tjahjo pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Camat Wilayah Indonesia Bagian Barat, di Kota Pekanbaru, Kamis (16/11).

Karena itu, Mendagri mengatakan tema rakor nasional ini mengangkat tema 'Peran Strategis Camat Inovator Pelayanan Publik dan Pengawas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa'.

Adapun tujuan Rakornas itu tidak hanya bertujuan sebagai wadah deseminasi kebijakan dan pembekalan kapasitas wawasan camat dalam menjalankan tugas, melainkan juga untuk menjaring input masukan dari peserta untuk memformulasikan kebijakan yang akomodatif dalam menunjang tugas camat ke depan.

Rakor tersebut dijadwalkan juga menghadirkan sesi khusus yang dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur.

"Tolong nanti camat-camat buat masukan secara tertulis kepada Menpan-RB, apa yang bisa dijadikan solusi untuk meningkatkan fungsi camat karena pemerintah juga butuh masukan," katanya.

Ia juga menjalaskan bahwa Kemendagri kini tengah menyusun regulasi dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) untuk mengatur peran camat dalam pembinaan dan pengawasan program pembangunan desa. Pengawasan itu termasuk mengawasi Dana Desa.

"Saya ingin mengembalikan kewenangan fungsi camat bisa mengawasi dan mengorganisir kepala desa," katanya.

Camat seharusnya memiliki peran penting dalam pengawasan pemerintahan desa, terutama ketika kini dana pembangunan desa sangat besar dan kerap diselewengkan. Pemerintah pusat sangat mengharapkan dana desa yang dikurkan bisa tepat sasaran dan bermanfaat.

"Apalagi pada tahun depan Pak Presiden Jokowi dan JK (Joko Widodo dan Jusuf Kalla) akan turun ke desa melihat pelaksanaan dana desa," katanya.

Selain itu, Mendagri juga berpesan agar camat bisa menyukseskan dan menjaga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 dan Pemilu Presiden 2019.

Posisi camat harus sejajar dengan Kapolsek dan Danramil untuk menjaga situasi tetap kondusif dan Pemilu berjalan jujur, adil, dan transparan. "Jangan sampai ada politik uang dan kampanye hitam," katanya. (*)

#Tjahjo Kumolo #Menteri Dalam Negeri #Camat
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Kekosongan Camat dan Lurah di Jakarta Bikin Pelayanan Publik Terhambat, Pramono Diminta Cari Solusi
Jabatan camat dan lurah di Jakarta kini mengalami kekosongan. Hal itu membuat layanan publik jadi terhambat.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Kekosongan Camat dan Lurah di Jakarta Bikin Pelayanan Publik Terhambat, Pramono Diminta Cari Solusi
Indonesia
Pelayanan Publik Terancam, DPRD DKI Minta Pemprov Segera Isi Jabatan Camat dan Lurah
Mujiyono mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta menggunakan sistem merit
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Pelayanan Publik Terancam, DPRD DKI Minta Pemprov Segera Isi Jabatan Camat dan Lurah
Indonesia
Mendagri Tito soal Pemotongan TKD: Bukan Hal Baru, saat Pandemi COVID-19 Juga Pernah Dilakukan
Mendagri mengingatkan agar pemda tidak mudah pesimis menghadapi kebijakan efisiensi fiskal ini.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Mendagri Tito soal Pemotongan TKD: Bukan Hal Baru, saat Pandemi COVID-19 Juga Pernah Dilakukan
Indonesia
Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan
Audiensi dengan Mendagri Tito akan dilakukan melalui Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan
Indonesia
DPRD DKI Soroti Banyaknya Jabatan Lurah dan Camat yang Kosong
Mendorong agar Pemprov DKI segera mengisi jabatan fungsional dan struktural yang masih kosong tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
DPRD DKI Soroti Banyaknya Jabatan Lurah dan Camat yang Kosong
Indonesia
300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses
Tito menyoroti tidak ada transparansi, modal yang kurang serta profesionalisme dalam mendirikan perusahaan daerah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Juli 2025
300 BUMD Merugi Rp 5,5 Triliun, Tito: Banyak Diisi Orang Tak Profesional dan Tim Sukses
Indonesia
Pemerintah Kaji Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Termasuk Dampak Negatifnya
Hal ini seperti disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
Pemerintah Kaji Putusan MK yang Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, Termasuk Dampak Negatifnya
Indonesia
Mendagri Sebut Anggaran Pemungutan Suara Ulang Dapat Dipenuhi dari APBD
Mendagri Tito Karnavian meminta KPU, Bawaslu mengajukan anggaran seefisien mungkin untuk mengurangi beban APBD.
Frengky Aruan - Senin, 10 Maret 2025
Mendagri Sebut Anggaran Pemungutan Suara Ulang Dapat Dipenuhi dari APBD
Indonesia
Mendagri Sebut Kop Des Merah Putih Solusi Serap Hasil Pertanian Lokal dan Jaga Ketahanan Pangan Desa
Tito menekankan bahwa harga yang terjangkau ini tidak boleh turun terlalu rendah karena dapat menyebabkan inflasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Maret 2025
Mendagri Sebut Kop Des Merah Putih Solusi Serap Hasil Pertanian Lokal dan Jaga Ketahanan Pangan Desa
Indonesia
Mendagri Terbitkan Surat Edaran, Dorong Pemda Siap Siaga Dukung Kelancaran Arus Mudik 2025
Salah satunya meminta melakukan uji KIR berkala terhadap bus kendaraan antarkota guna memastikan kendaraan yang beroperasi memenuhi standar keselamatan, kelayakan teknis, dan tidak melebihi kapasitas angkut.
Frengky Aruan - Selasa, 04 Maret 2025
Mendagri Terbitkan Surat Edaran, Dorong Pemda Siap Siaga Dukung Kelancaran Arus Mudik 2025
Bagikan