Kekosongan Camat dan Lurah di Jakarta Bikin Pelayanan Publik Terhambat, Pramono Diminta Cari Solusi


Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Masyarakat paling dirugikan dengan kekosongan jabatan camat dan lurah di Jakarta. Pasalnya, kekosongan tersebut bisa berdampak penurunan kualitas pelayanan masyarakat.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, meminta kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk melantik camat dan luruh definitif.
"Pemprov harus segera menutup kekosongan jabatan dengan pejabat definitif. Bukan sekadar tambal sulam Plt," kata Mujiyono, Kamis (9/10).
Padahal, kata Mujiyono, jabatan fungsional dan struktural seperti camat dan lurah merupakan garda terdepan pelayanan publik.
Baca juga:
Dana Bagi Hasil Dipangkas, Pramono Minta Maaf tak Buka Rekrutmen Damkar hingga PPSU 2026
Banyak warga yang memerlukan layanan administrasi, termasuk koordinasi jika terjadi bencana kebakaran. Hal itu juga termasuk upaya dalam menjaga ketertiban wilayah.
"Ketika kursi ini dibiarkan kosong atau diisi Plt (pelaksana tugas) rangkap jabatan, maka yang dirugikan adalah rakyat," ucapnya.
Politikus Demokrat ini mengusulkan agar Pramono menggunakan sistem merit yang berpedoman pada Undang-Undang ASN Nomor 20 Tahun 2023.
Penempatannya berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, serta kinerja secara adil dan wajar tanpa diskriminasi.
Baca juga:
Pramono tak Ikut Protes ke Menkeu Purbaya soal Pemangkasan APBD 2026, ini Alasannya
Seleksi jabatan, tambah Mujiyono, lebih mengutamakan ASN dari internal Pemprov DKI Jakarta. Tujuannya adalah menjaga keberlangsungan dan semangat kepemimpinan di tingkat lokal.
"Gunakan sistem merit, buka data talent pool secara transparan, dan pastikan prosesnya terbuka," paparnya.
"Tidak boleh ada alasan menunda karena rakyat membutuhkan pemimpin wilayah yang hadir penuh waktu, bukan sambilan," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kekosongan Camat dan Lurah di Jakarta Bikin Pelayanan Publik Terhambat, Pramono Diminta Cari Solusi

DPRD DKI Jakarta Desak Audiensi Gubernur Soal Sistem Parkir dan Kejanggalan Target PAD Rp 100 Miliar

DPRD DKI Minta Pendampingan Psikologis dan Tunjangan Risiko Bagi Petugas Gulkarmat

Pelayanan Publik Terancam, DPRD DKI Minta Pemprov Segera Isi Jabatan Camat dan Lurah

Pedagang Pasar Pramuka Geruduk Balai Kota, Protes Sewa Kios Naik hingga Rp 425 Juta

DPRD DKI Minta Perda KTR Lindungi Nonperokok Tanpa Abaikan Industri Tembakau

Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta

UU APBN sudah Sah, Pramono Akui para Gubernur di Indonesia Sulit Batalkan Pemangkasan TKD

Pemprov DKI dan BP Danantara Bersinergi Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Hadiri Rakornas APIP, Gubernur Pramono Dorong Kemandirian Fiskal Daerah
