Masyarakat Keluhkan Maraknya Pegawai KPK Palsu


Juru Bicara KPK Febri Diansyah. (MP/John Abimanyu)
MerahPutih.com - Layanan informasi publik atau call center Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan nomor 198 mulai dibuka pada Rabu (2/1) kemarin.
Sudah ada 31 penelepon yang menghubungi layanan ini. Call center ini masih tahap uji coba hingga 28 Februari 2019.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, para penelepon berasal dari sejumlah daerah seperti Jakarta, Bandung, Padang, Balikpapan Karawang dan Makassar.
Para penelepon sebagain besar mengadukan soal adanya pegawai KPK palsu yang berkeliaran di daerah mereka.

"Kategori permintaan paling banyak adalah pengaduan masyarakat, termasuk salah satunya mengonfirmasi atau mengklarifikasi terkait dengan dugaan adanya oknum-oknum KPK palsu di daerah. Itu mulai dilakukan dengan menghubungi 198," kata Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/1) malam.
Call center ini cukup efektif bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan penyelewengan ataupun adanya pegawai KPK gadungan.
Terlebih, sepanjang 2018 kemarin terdapat lebih dari 20 orang yang mengaku KPK yang diproses hukum.
Para pelaku mengaku sebagai pegawai KPK dan memeras para pejabat maupun pihak swasta di daerah.
"Dengan adanya call center 198, masyarakat lebih mudah dan lebih dekat dengan KPK untuk mengonfirmasi beberapa informasi tersebut," katanya.
Selain mengadukan dan mengonfirmasi mengenai dugaan pegawai KPK palsu, melalui layanan call center 198 ini, masyarakat dapat mengakses sejumlah informasi lainnya, seperti pelaporan gratifikasi, LHKPN ataupun informasi publik lainnya.
Lantaran masih bersifat uji coba, lembaga antirasuah memastikan akan mengevaluasi secara berkala efektivitas layanan informasi tersebut.
"KPK akan mengevaluasi efektifitas layanan informasi ini dan secara bertahap, sehingga waktu operasi akan bertambah sesuai kebutuhan," pungkas Febri. (Pon)
Bagikan
Berita Terkait
Parahnya Korupsi Haji, KPK Temukan Jatah Kuota Petugas Kesehatan Sampai Dijual ke Jemaah

Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg

KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag

KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan

KPK Kembalikan Alphard Sitaan Tersangka Eks Wamenaker Noel, Ternyata Statusnya Mobil Sewaan

KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Menteri Haji Serahkan 200 Nama Calon Anak Buahnya ke KPK, Minta Dicek Rekam Jejaknya

Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji

KPK Beberkan Keterkaitan Abdul Halim, La Nyalla, dan Khofifah dalam Kasus Suap Dana Hibah Jatim

KPK Tetapkan Staf Ahli Eks Mensos Tersangka Korupsi Bansos
