Massa Pro dan Kontra Revisi UU KPK Gelar Aksi di CFD Surabaya


Massa penentang revisi UU KPK menggelar aksi simpatik di CFD Surabaya, Minggu (8/9) (MP/Budi Lentera)
MerahPutih.Com - Car Free Day (CFD) di Jalan Darmo Surabaya pada Minggu (9/8) menjadi tempat kampanye terkait revisi undang undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ada massa yang pro revisi undang undang, tetapi juga ada massa yang menolak revisi. Menariknya, baik massa pro maupun kontra sama-sama menggelar aksi simpatik dalam CFD tersebut.
Baca Juga:
Khusus yang kontra, aksi simpatik dilakukan kelompok Gerakan Anti Korupsi Jawa Timur. Untuk menarik simpatik pengunjung, mereka menggelar aksi sejuta tanda tangan di sisi barat Jalan Darmo menolak revisi undang undang KPK. Hasilnya, pengunjung berbondong-bondong membubuhkan tanda tangan.

Koordinator aksi Sunarto, mengatakan jika aksi ini membuktikan bahwa masyarakat Jawa Timur, tidak ingin melemahkan KPK.
"Salah satunya adalah mengenai penyadapan, dimana wewenang KPK untuk menyadap pejabat sudah dibatasi. Ini melemahkan KPK. Saya merasa bahwa DPR merasa terusik dengan KPK jika sampai disadap." kata Sunarto.
Oleh sebab itu, Gerakan Anti Korupsi, lanjut Sunarto akan mengirimkan spanduk berisi sejuta tanda tangan ke Jakarta, sebagai bukti bahwa masyarakat Jawa Timur menolak revisi undang undang.

Sementara di Jalan Darmo sisi timur, ada cara berbeda kelompok pendukung revisi undang undang KPK, Masyarakat Anti Korupsi Jawa Timur.
Untuk menarik simpatik pengunjung, mereka menggelar senam bersama membagikan selebaran kepada pengunjung yang berisi mendukung revisi KPK.
"Kita ajak masyrakat mendukung revisi KPK. Bukan berarti saya tidak setuju adanya KPK, kita setuju sekali, tetapi perlu ada pengawasan." kata Alan, koordinator aksi.
Baca Juga:
Bagi-Bagi Mawar Putih, Pegawai KPK Beharap Presiden Tolak Revisi UU KPK
Perlu dibentuknya tim pengawas, kata Alan agar KPK bisa bekerja semaksimal mungkin.

"Kasus Sumber Waras itu kan sudah lama dan masih ditangani KPK. Tapi, sampai sekarang belum selesai. Makanya perlu ada tim pengawas. Ini salah satu contoh saja." tutupnya.
"Sayang sekali, sekarang kegiatan Car Free Day di sini, sering dipakai ajang politik. Dulu kan hanya orang orang yang olahraga di sini." Begitulah tanggapan salah satu pengunjung CFD.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Budi Lentera, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Timur.
Baca Juga:
WP KPK: Jangan Sampai Sejarah Mencatat KPK Mati Di Era Jokowi!
Bagikan
A. Haris Budiawan/Budi Lentera
Berita Terkait
Politikus PKS Usul Perampasan Aset Disatukan Dengan Revisi Undang-Undang KPK, Hindari Aparat Gunakan Sebagai Alat Pemerasan

KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah

Wagub Rano Berencana Buat CFD di Museum Bahari untuk Dongkrak Pengunjung

Tunda Dulu Rencana ke Sudirman-Thamrin, CFD Jakarta Batal Digelar Saat Momen HUT RI

Rencana Pemprov DKI Jakarta Gelar Car Free Night Setiap Akhir Pekan

Pemprov DKI Hadirkan Pertunjukan Seni dan Budaya di 3 Lokasi Car Free Day Bulan Depan, Rano Karno: Hiburan Bikin Tambah Sehat

Car Free Day Sudirman-Thamrin Tetap Berlangsung pada Minggu 1 Juni

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye

KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
