Masih Banyak Warga Tangerang Manfaatkan Kali Sebagai MCK

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 15 Oktober 2016
Masih Banyak Warga Tangerang Manfaatkan Kali Sebagai MCK

Mandi, cuci dan kakus (MCK) di sepanjang bantaran kali masih menjadi pilihan warga (Foto: MP/Widi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Tradisi mandi, cuci dan kakus (MCK) di sepanjang bantaran kali masih menjadi pilihan sebagian masyarakat di Desa Kampung Kelor, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Ironisnya, dalam melakukan aktivitas di kakus kali yang lokasinya berada tepat di pinggir jalan ini dilakukan siang bolong dan hampir menjadi bagian dari pemandangan setiap orang yang melintas.

Ibu Aisah (55) misalnya, setiap hari ia dengan beberapa warga di sekitar kali Kampung Kelor memanfaatkan air yang keruh itu untuk kebutuhan mandi, cuci, bahkan kakus.

”Udah tradisi, lebih enak, praktis. Kan langsung hanyut,” ujar Aisah kepada merahputih.com, Sabtu (15/10).

Ia juga mengungkapkan, tidak semua warga di wilayah sepanjang bantaran kali tersebut memiliki sarana sanitasi yang memadahi. Kalau pun ada, kata Aisah jaraknya terlalu jauh dan hanya untuk rame-rame, sehingga mereka memilih kali sebagai sarana MCK. “Ya, kalau dibuatkan satu-satu, enggak buat ramean, mungkin enggak di kali lagi. Tapi kalau masih rame-rame, enakan di kali, enggak usah ngantri,” katanya.

Tidak hanya di wilayah Desa Kampung Kelor, di sepanjang Kali Cadas, yaitu dari wilayah Kecamatan Sepatan hingga perbatasan Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, puluhan pangkalan kakus dan tempat-tempat mandi dan cuci pun berderet. Setiap pagi atau dan sore hari, puluhan ibu rumah tangga beraktivitas mencuci di sepanjang kali tersebut. Anak-anak dan orang tua pun, terlihat mandi di kali yang airnya berwarna kecoklatan tersebut.

Begitupun di kali di sepanjang wilayah Teluknaga, tepatnya dari Desa Kampung Melayu hingga perbatasan arah Bandara Soekarno Hatta. Setiap pagi dan sore hari, warga mandi dan mencuci di kali tersebut.

Kepala Seksi (Kasi) Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Sri Indri Lestari, saat ditemui merahputih.com dalam sebuah acara di Kantor Desa Kampung Kelor, Kecamatan Sepatan mengakui hal ini. Namun demikian, kata Indri sejauh ini pihaknya sudah berupaya melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait pentingnya berperilaku hidup sehat.

“Pemkab Tangerang sudah berusaha yang salah satunya adalah program sanitasi, baik di sekolah maupun di masyarakat. Tapi memang masih harus bertahap. Dan yang paling penting adalah bagaimana kita bisa membangun pola hidup masyarakat,” katanya. (Wid)

BACA JUGA:

  1. Sosialisasi Pilgub Banten di Sekolah
  2. Seren Taun Kasepuhan Banten Kidul Resmi Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda
  3. Rano Karno Lepas Tim Ekspedisi Pesisir Banten
  4. Idul Adha Presiden Jokowi di Banten
  5. Presiden Jokowi Salat Idul Adha di Banten
#Kerusakan Lingkungan #Pelestarian Lingkungan # Kabupaten Tangerang
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Mayoritas Kawasan Industri di Indonesia Dalam Kategori Merah Proper, Tidak Patuh Dikenai Sanksi
Peringkat terendah dalam PROPER adalah hitam yang merupakan penilaian diberikan kepada perusahaan yang gagal mematuhi aturan lingkungan hidup dan menimbulkan pencemaran lingkungan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Mayoritas Kawasan Industri di Indonesia Dalam Kategori Merah Proper, Tidak Patuh Dikenai Sanksi
Indonesia
Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan
Bentuk komitmen nyata setiap usaha untuk menjaga kualitas lingkungan hidup dan kebersihan.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan
Indonesia
Menhut Raja Juli Ditantang Buka Kembali Kasus Pembalakan Liar Aziz Wellang
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, ditantang untuk membuka kembali kasus pembalakan liar yang dilakukan Azis Wellang.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Menhut Raja Juli Ditantang Buka Kembali Kasus Pembalakan Liar Aziz Wellang
Indonesia
Komisi IV DPR Sesalkan Menhut Raja Juli Foto Bareng Tersangka Pembalakan Liar
Anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan, menyayangkan viralnya foto Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, yang berpose bersama Azis Wellang.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Komisi IV DPR Sesalkan Menhut Raja Juli Foto Bareng Tersangka Pembalakan Liar
Indonesia
4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH
Saat ini masih ada 18 hotel bintang tiga di Puncak yang tengah diperiksa KLH atas dugaan pencemaran lingkungan kawasan Puncak.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Indonesia
Progres Fisik Stasiun Jatake Telah Capai 92,78 Persen
Stasiun Jatake merupakan stasiun pertama hasil kolaborasi KAI dengan pihak swasta yang dibangun dengan skema creative financing, tanpa ketergantungan pada APBN.
Frengky Aruan - Sabtu, 12 Juli 2025
Progres Fisik Stasiun Jatake Telah Capai 92,78 Persen
Indonesia
Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Pemberian izin tambang di kawasan yang memiliki nilai ekologis tinggi seperti Raja Ampat merupakan bentuk kelalaian serius.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Juni 2025
Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Indonesia
Rekam Jejak PT ASP Pengelola Nikel Raja Ampat, Terafiliasi dengan Raksasa Tambang Asal China yang Punya Proyek Besar di Indonesia
PT Anugerah Surya Pratama (ASP) diduga terlibat dalam pertambangan nikel di Raja Ampat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Juni 2025
Rekam Jejak PT ASP Pengelola Nikel Raja Ampat, Terafiliasi dengan Raksasa Tambang Asal China yang Punya Proyek Besar di Indonesia
Indonesia
Komisi XII DPR Singgung Pemulihan Kawasan setelah Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat Dicabut
Komisi XII DPR menyinggung soal pemulihan kawasan pasca izin empat perusahaan tambang dicabut. Perusahaan diminta untuk melakukan pemulihan.
Soffi Amira - Selasa, 10 Juni 2025
Komisi XII DPR Singgung Pemulihan Kawasan setelah Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat Dicabut
Bagikan