Menhut Raja Juli Ditantang Buka Kembali Kasus Pembalakan Liar Aziz Wellang


Menhut Raja Juli Antoni dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding main domino dengan salah satu pihak yang diduga berperkara kasus pembalakan liar.(foto: media sosia
MerahPutih.com - Foto Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, yang beredar di media sosial saat tengah bermain domino bersama Aziz Wellang, sosok yang pernah menjadi tersangka kasus pembalakan liar, menuai kritik publik.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman menilai, pertemuan tersebut tidak etis. Ia bahkan menantang Raja Juli untuk memerintahkan penyidik di Kementerian Kehutanan (Kemenhut) membuka kembali penyidikan terkait dugaan pembalakan liar yang melibatkan Aziz.
"Kami menantang Menhut untuk perintahkan penyidik Gakkum Kemenhut memulai Penyidikan baru atas peristiwa dugaan pembalakan liar yang terkait AW," ujar Boyamin kepada wartawan, Senin (8/9).
Sebelumnya, Aziz Wellang sempat mengajukan praperadilan atas status tersangkanya. Hakim kemudian mengabulkan permohonan tersebut sehingga status tersangka Aziz gugur.
Baca juga:
Komisi IV DPR Sesalkan Menhut Raja Juli Foto Bareng Tersangka Pembalakan Liar
Namun, Boyamin menegaskan, putusan praperadilan hanya bersifat formil dan tidak menutup kemungkinan adanya penyidikan baru jika bukti dilengkapi.
“Dengan pertemuan main domino tersebut maka penyidik Gakkum Kemenhut secara psikologis akan mati langkah karena merasa tidak dapat dukungan dari pimpinan tertinggi di Kemenhut. Penyidik kalah dan kena mental,” tutur Boyamin.
Menurut Boyamin, seharusnya seorang pejabat publik seperti Menteri Kehutanan menjaga jarak dengan pihak-pihak yang pernah berperkara hukum, terlebih kasus yang berhubungan dengan kewenangan institusinya.
Seperti diketahui, Menhut Raja Juli bersama Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding bermain domino bersama Aziz Wellang.
Baca juga:
Setelah viral, Raja Juli memberikan klarifikasi kepada media. Mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang ini mengaku tidak mengenal sosok Aziz Wellang.
Ia mengaku hanya memenuhi janji Abdul Karding di Posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan. Namun sebelum pulang, ia menyempatkan untuk bermain domino bersama Aziz dan Karding.
"Di ruang tamu ramai sekali orang. Beberapa orang lainnya sedang bermain domino. Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah 2 kali 'putaran', saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut," jelasnya.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengaku baru tahu teman bermain dominonya tersebut merupakan Aziz Wellang. Raja Juli menegaskan pihaknya terus berkomitmen menindak pelanggaran hukum, termasuk pembalakan liar.
Baca juga:
4,2 Juta Hektare Lahan Hutan Dijadikan Tambang Ilegal, Mulai 1 September Bakal Ditertibkan
"Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar. Bagi saya tidak ada sedikit pun ruang bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan," kata dia.
"Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu," imbuhnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Menhut Raja Juli Ditantang Buka Kembali Kasus Pembalakan Liar Aziz Wellang

Komisi IV DPR Sesalkan Menhut Raja Juli Foto Bareng Tersangka Pembalakan Liar

‘Ketahuan’ Main Domino Bareng Sosok yang Pernah Tersangkut Kasus Pembalakan Liar, 2 Menteri Prabowo Berikan Klarifikasi

Setelah Menhut Raja Juli Antoni, Menteri PPMI Abdul Kadir Karding Berikan Klarifikasi soal Main Domino Bareng Mantan Tersangka Pembalakan Liar

Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja

Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi

4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO

Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
