Prabowo Janji Tindak Pembalakan liar. Minta Warga Jaga Kelestarian Alam
Warga korban bencana banjir dan tanah longsor berjalan di antara gelondongan kayu di Kelurahan Huta Nabolon, Kecamatan Tukka,Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Minggu (7/12/2025). ANTARA FOTO/Muhammad A
MerahPutih.com - Kayu-kayu gelondongan pehuhi sungai dan pemukiman saat terjadi banjir di Sumatera. Kayu tersebur diduga hasil pembalakan liar.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk menertibkan para pelaku pembalakan liar
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap bencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Justru saya mau tertibkan semua itu (pembalakan liar). Sudah mulai kita tertibkan," ujar Prabowo usai meninjau pengungsian di MAN 1 Langkat, Sabtu (13/11).
Baca juga:
KPK Kaji Dugaan Korupsi Pembalakan Liar di Sumatera dan Aceh
Prabowo kembali menekankan keseriusan pemerintah dalam menjaga kelestarian alam di Sumatera. Di hadapan masyarakat di posko pengungsian Jembatan Aceh Tamiang sehari sebelumnya,
Ia juga meminta pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan serta memperketat pengawasan terhadap aktivitas ilegal yang berpotensi merusak lingkungan dan ekosistem.
“Kita harus jaga lingkungan kita, alam kita harus kita jaga. Kita tidak boleh tebang pohon sembarangan,” ucap Prabowo.
Di kesempatan yang sama, Prabowo juga menegaskan keseriusan pemerintah dalam menyiapkan mitigasi bencana agar peristiwa serupa tak terulang lagi.
Dari hasil peninjauan langsung, Prabowo menilai posko-posko pengungsian dalam kondisi cukup baik. Berbagai kebutuhan warga terdampak bencana, khususnya kebutuhan pangan, perlahan mulai terpenuhi.
"Memang keadaan alam ada keterlambatan sedikit, tapi saya cek semua ke tempat pengungsi kondisi mereka baik. Pelayanan kepada mereka baik, suplai pangan cukup," pungkasnya.
Selain itu, akses sejumlah wilayah yang sebelumnya terisolasi akibat bencana perlahan sudah terbuka kembali.
Presiden menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran lintas sektor dan petugas di lapangan yang sudah bekerja keras menangani pemulihan pascabencana.
Ia berharap semuanya bisa segera tuntas dalam waktu dekat, namun masyarakat harus bersabar karena pemulihan infrastruktur membutuhkan waktu dan kerja keras.
"Luar biasa pekerjaan mereka ya, pasti masalah listrik tidak secepat yang kita harapkan karena kondisi fisik dan kondisi kondisi alam yang masih kita harus atasi," tutur Prabowo. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Prabowo Janji Tindak Pembalakan liar. Minta Warga Jaga Kelestarian Alam
Percepat Penanganan Dampak Banjir Sumatera, Ini Perintah Prabowe ke TNI dan Polri
Korban Bencana Banjir di Sumut Terus Bertambah, Tercatat 348 orang.
Presiden Prabowo Ultimatum Dalam 1 Minggu Listrik Daerah Terdampak Bencana Menyala
Buntut Perkap Soal Polisi Isi Jabatan Sipil, Pengamat Desak Prabowo Ganti Kapolri
Prabowo Janji Pantau Setiap Hari Penanganan Banjir Sumatera, Perbaikan Terus Dilakukan
Masa Tanggap Darurat Gase ke-2, BNPB Kumpulkan Pengungsi di Tempat Terpadu
Perusahaan Diduga Langgar Tata Kelola, DPR:Konsesi HTI Harus Dievaluasi Total
112 Pasar Rakyat Terdampak Bencana Banjir di Sumatra
Presiden Prabowo Minta Kesabaran Warga, Pemerintah Janji Bangun Hunian Korban Bencana