Marak Demo Berujung Kericuhan, Ajaran Pancasila Perlu Digaungkan Kembali

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 27 September 2019
 Marak Demo Berujung Kericuhan, Ajaran Pancasila Perlu Digaungkan Kembali

Ormas Saung Nusantara desak semua pihak kembali ke Pancasila (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ormas Saung Nusantara menilai maraknya gelombang massa belakangan ini tak lepas dari minimnya pemahaman Pancasila.

Jubir Ormas Saung Nusantara Yudhie Haryono mengatakan, pemerintah diminya lebih telaten dalam menggaungkan kembali pemahaman tentang Pancasila kepada lingkungan kembaga pemerintah dan masyarakat luas.

Baca Juga:

Tak Sosialisasikan RKUHP, Kantor Ditjen Perundang-Undangan Didemo Massa

"Situasi nasional saat ini tak mencerminkan semangat Pancasila," kata Yudhie dalam keterangannya di Jakarta Pusat, Jumat (27/9).

Yudhie melanjutkan, hal tersebut terlihat banyaknya elite politik yang terjerat kasus korupsi hingga gelombang protes terhadap produk Undang-Undang yang dihasilkan oleh DPR.

Jubir Ormas Saung Pancasila Yudhie Haryono
Jubir Saung Nusantara Yudhie Haryono ingatkan masyarakat kembali ke Pancasila (MP/Kanu)

"Itu dianggap tak mencerminkan Pancasila," ungkap Yudhie.

Yudhie mengatakan, gelombang protes elemen masyarakat merupaman wujud agar pemerintah bertindak tegas terhadap siapapun yang mengancam keutuhan bangsa.

Yudhie mendesak agar DPR segera memperbaiki kinerja dan mengedepankan kepentingan masyarakat berdasarkan azas Pancasila.

Ia beranggapan, harus ada evaluasi dan konsolidasi agar melakukan pengkaderan agensi Pancasila didalam pemerintahan berjalan kembali.

Baca Juga:

Polisi Masih Pelajari Pulihkan Nama Baik Pemprov DKI Soal Mobil Ambulans

"Dengan menjadi Pancasila sebagai kurikulum pendidikan formal dan informal. Serta memaksimalkan peran Badan Pembina Ideologi Pancasila, "tandasnya.

Untuk diketahui, gelombang aksi mahasiswa turun jalan mahasiswa berlanjut pada Selasa (24) dan Rabu (25/9)
setelah sebelumnya mereka juga melakukam aksi pada Senin 23 September 2019.

Aksi bukan hanya dilakukan di daerah, tapi juga di Ibu Kota. Di Ibu Kota aksi mahasiswa digelar di depan Gedung DPR/MPR.(Knu)

Baca Juga:

Batal Baca Doa di Sidang MPR, Keponakan Prabowo ke Zulhas: Karena Saya Perempuan atau Non-Muslim?

#Demo Rusuh #Pancasila #Aksi Unjuk Rasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Berita Foto
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham (kanan) menyerahkan buku kepada Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji (kiri), disaksikan Pakar Kebangsaan Yudi Latif (kedua kiri) dan Pengamat Politik Siti Zuhro (kedua kanan) dalam Pengajian Ideologi Kebangsaan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 16 Oktober 2025
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Aksi emak-emak membawa poster menolak program MBG (Makan Bergizi Gratis) di depan kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 15 Oktober 2025
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Indonesia
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, LPSK hanya berwenang melindungi saksi, korban, pelapor, ahli, dan saksi pelaku yang bekerja sama atau justice collaborator.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Indonesia
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Gedung tersebut memiliki nilai historis tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Indonesia
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Lebih jauh, ia menekankan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional warga negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Berita Foto
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Aktivitas pekerja menyelesaikan pekerjaan perbaikan gerbang pintu Tol Dalam Kota di Kawasan Pejompongan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 30 September 2025
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Indonesia
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Menjamin agar kegiatan unjuk rasa dapat dijalankan secara aman, tertib dan tidak mengganggu hak warga negara lainnya
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Indonesia
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
KPAI menerima 203 laporan pengaduan melalui Sistem Informasi Sahabat Anak (SIGA) yang memperkuat temuan awal.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Bagikan