Manuver Kader Disorot, Rudy Tegaskan Ketum PDIP Bukan Sosok Pelupa


Ketum PDIP Megawati.(Foto: PDIP)
MerahPutih.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan peringatan keras kepada seluruh kader partai saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan Tahun 2021 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (22/6).
Kader yang melakukan manuver politik untuk pencalonan presiden pada Pemilu 2024, dimintanya untuk keluar atau ia akan memecat kader tersebut.
Baca Juga:
Dipuji Kinerjanya sebagai Ketua DPR, Puan Tampik Sinyal Maju Capres 2024
DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan, dirinya memastikan tetap akan loyal dan setia pada ketua umum Megawati.
Rudy menegaskan sosok Megawati memang bukan sosok pelupa. Ia akan terus ingat para kader yang menemaninya sejak PDIP masih menjadi partai kecil dan sering disebut sebagai partai sandal jepit.
Ia mencontohkan, saat Pilkada Solo 2020 rekomendasi PDIP turun pada Gibran-Teguh. Padahal DPC PDIP Solo mengusung Achmad Purnomo-Teguh Prakosa dan dirinya tetap mematuhi keputusan Ketua Umum Megawati.
"Saya kan tegak lurus. Enggak pernah saya membangkang, membelot, memberontak. Saya memberontak ketum nggak pernah," katanya.

Sebelumnya, Ketum PDIP Megawati mengingatkan, kepada seluruh kader bahwa dirinya memiliki hak prerogatif untuk menentukan pilihan calon presiden dan koalisi di Pemilu 2024.
Seluruh kader PDI Perjuangan juga diperintahkan tidak mendahului untuk berkomunikasi terkait urusan koalisi serta patuh dan tunduk menunggu mandat.
"Ingat lho! Lebih baik keluar deh, daripada saya pecat lho kamu, saya pecat-pecati lho," katanya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Kejutan HUT Jokowi di Rakernas PDIP, Tumpeng Pertama Pancing Tawa Megawati
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
