Sains

Manusia Purba Ternyata Juga Gemar Menindik Tubuh

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 26 Maret 2024
Manusia Purba Ternyata Juga Gemar Menindik Tubuh

Hasil temuan arkeolog di Boncuklu Tarla, Turkiye. (Foto: YouTube/MegalithomaniaUK)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Siapa bilang tindikan hanya tren manusia hari ini saja? Sekelompok arkeolog baru-baru ini mempublikasikan temuan ornamen batu di sekitar mulut dan telinga kerangka manusia purba di situs permakaman berusia 11.000 tahun di tenggara Turkiye.

Para arkeolog berkesimpulan ornamen batu itu merupakan tindikan masa kuno. "Membuktikan bahwa manusia telah menindik tubuh mereka sejak zaman prasejarah dan memikirkan tentang citra diri," kata para arkeolog seperti dikutip reuters.com. (20/3).

Batu-batu kecil, tipis, dan runcing juga ditemukan di Mesopotamia, yang mencakup wilayah Turkiye dan Irak modern. Itu adalah tempat manusia purba menetap untuk bertani. Namun, untuk apa batu-batu tersebut digunakan, masih belum jelas betul hingga sekarang.

“Tidak satu batu pun yang pernah ditemukan di sekitar fosil di lokasi aslinya,” kata Emma Louise Baysal, profesor arkeologi di Universitas Ankara.

Baca juga:

Cara Mengobati Telinga Infeksi karena Tindikan

Namun di situs Boncuklu Tarla, para arkeolog menemukan sejumlah batu kecil di kerangka. Letaknya tak jauh dari cuping telinga dan bibir.

Para ahli menyimpulkan untuk pertama kalinya bahwa batu tersebut pasti digunakan sebagai tindik.

Beberapa keausan pada gigi bawah tengkorak juga menunjukkan bahwa individu tersebut pernah memiliki tindik di bibir bawah saat masih hidup.

“Saya pikir ini menunjukkan bahwa kita mempunyai perhatian yang sama terhadap penampilan kita dan bahwa orang-orang ini juga berpikir keras tentang bagaimana mereka menampilkan diri mereka kepada dunia,” Emma.

Baca juga:

Ditemukan, Perhiasan Hidung Kuno di Reruntuhan Suku Maya Meksiko

Situs ini didirikan sekira 11.000 tahun yang lalu oleh sekelompok pemburu-pengumpul, yang secara bertahap menetap. Penggalian masih berlanjut di Boncuklu Tarla (Lapangan Manik).

Penggalian tersebut tidak hanya menunjukkan bagaimana masyarakat awal terbentuk, tetapi juga menyoroti kesamaan yang mencolok antara manusia modern dan masyarakat Neolitikum.

"Saat Anda mengenakan hiasan, terutama di wajah Anda, Anda tidak bisa melihatnya, orang lain bisa melihatnya. Dan Anda memproyeksikan sebuah gambar ke orang lain. Ini menunjukkan bahwa leluhur kita dan kita, dalam banyak hal, sangat mirip," tutup Emma. (dru)

Baca juga:

Eksis Sejak Abad ke-16, Kenali 5 Motif Batik Kuno Khas Indonesia

#Sains #Situs Sejarah #Wisata #Travel
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Bagikan