Ditemukan, Perhiasan Hidung Kuno di Reruntuhan Suku Maya Meksiko
Perhiasan ini ditemukan di kawasan peninggalan suku Maya yaitu reruntuhan Palenque, sebuah kota kuno di negara bagian Chiapas, Meksiko tenggara. (Wikipedia/daniel Schwen)
MELANSIR laman Wikipedia, Peradaban Maya adalah sebuah peradaban di Mesoamerika yang dibangun oleh bangsa Maya. Peradaban ini dikenal akan aksara hieroglifnya dan juga seni rupa, arsitektur, matematika, kalender, dan keahlian astronominya.
Peradaban Maya berkembang di wilayah Meksiko tenggara, seluruh wilayah Guatemala dan Belize, serta bagian barat Honduras dan El Salvador. Sejarah mereka dimulai pada zaman Arkaik (sebelum tahun 2000 SM), ketika peradaban Maya telah mengembangkan pertanian dan desa-desa.
Baca Juga:
Yunani Izinkan Hewan Peliharaan Masuk ke 120 Situs Arkeologi
Baru-baru ini, beberapa arkeolog yang bekerja di reruntuhan Palenque, sebuah kota kuno di negara bagian Chiapas, Meksiko tenggara, telah menemukan ornamen hidung. Melansir laman CNN, ini merupakan peninggalan suku Maya yang diukir rumit dan berusia berabad-abad yang terbuat dari tulang manusia.
Artefak tersebut berbentuk melengkung, berukuran panjang lebih dari 6 sentimeter dan lebar 5 sentimeter (atau kira-kira 2,4 kali 2 inci). Di kawasan peninggalan suku Maya ini menawarkan pengetahuan tentang tradisi penguburan kuno yang diyakini telah dilakukan oleh para pendeta suku Maya. Upacara tersebut mereka lambangkan dewa Maya K'awiil, juga dikenal sebagai Dewa K, yang diasosiasikan dengan petir, kesuburan dan kelimpahan.
Menurut Direktur Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH), Arnoldo González Cruz, hal ini merupakan contoh penting dari kepekaan artistik suku Maya yang melakukan penggalian.
Terdapat ornamen hidung yang terbuat dari fragmen tibia distal, tulang yang membantu membentuk sendi pergelangan kaki, dan menampilkan ukiran yang melambangkan komunikasi seremonial dengan para dewa dan leluhur. Selain itu terdapat pula sosok utama yaitu seorang pria suku Maya. Ditampilkan dalam profil mengenakan hiasan kepala dan kalung manik-manik dan dengan glyph of “darkness” di lengannya. "Dia ditemani oleh tengkorak dan membawa bungkusan yang merupakan ikon umum dalam adegan pemakaman suku Maya," menurut González Cruz.
Baca Juga:
Tim INAH menemukan objek ornamen hidung tersebut saat melakukan pekerjaan konservasi di Istana Palenque, sebuah kompleks yang rumit di pusat kota pra-Hispanik dan Taman Nasional Palenque. Tempat tersebut merupakan sebuah situs Warisan Dunia Unesco.
Tulang tersebut dikuburkan di tempat yang diyakini oleh para arkeolog sebagai tempat penyimpanan ritual, yang dikuburkan antara tahun 600 M dan 850 M untuk memperingati selesainya sebuah bangunan. Bersama dengan tulang tersebut terdapat biji-bijian, tulang binatang kecil, bilah obsidian dan potongan batu bara yang besar.
Saat dikenakan, ornamen hidung tersebut akan berada di pangkal hidung, menciptakan garis kontinyu dari dahi ke ujung hidung. González Cruz mengatakan bahwa hal ini kemungkinan merupakan upaya untuk menggemakan kepala K'awiil yang memanjang, yang sering digambarkan sebagai personifikasi dari sebutir jagung.
Ini adalah hiasan hidung pertama dari jenisnya yang ditemukan para arkeolog di Palenque, meskipun penggambaran artistik dari tokoh-tokoh yang mengenakan hiasan tersebut muncul di tempat lain di situs tersebut - diukir di tutup sarkofagus raja Maya abad ke-7 yang terkenal, K?inich Janaab Pakal di makamnya. Misalnya, di ruang pemakaman di Palenque, dan juga muncul di tablet oval yang menggambarkan Pakal dan ibunya. (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'