Yunani Izinkan Hewan Peliharaan Masuk ke 120 Situs Arkeologi
Kementerian Kebudayaan Yunani mengumumkan hewan peliharaan akan segera diizinkan masuk ke lebih dari 120 situs arkeologi.(foto: Unsplash_Arpad Czapp)
PEMILIK hewan peliharaan di Yunani akan segera memiliki lebih banyak tempat untuk membawa anabul kesayangan mereka. Pekan ini, Kementerian Kebudayaan Yunani mengumumkan bahwa hewan peliharaan akan segera diizinkan masuk ke lebih dari 120 situs arkeologi.
Perubahan kebijakan tersebut telah sepenuhnya disetujui Dewan Arkeologi Pusat Yunani. Namun, pemilik hewan peliharaan tidak boleh terburu-buru membuat rencana, karena organisasi tersebut sampai saat ini belum menentukan tanggal penerapan peraturan baru itu. Meskipun begitu, lokasi-lokasi itu tidak mencakup destinasi yang paling populer bagi wisatawan.
BACA JUGA:
7 Tempat Wisata Paling Instagramable di Yunani, Yakin Gak Pengin ke Sana?
Hewan peliharaan masih tidak akan diizinkan di situs populer seperti Acropolis di Athena, Knossos di Kreta, Olympia, dan Delphi karena populasi pengunjung tahunan mereka yang besar. Teater kuno, kuil, kuburan, dan monumen dengan lantai mosaik juga tak boleh dimasuki hewan peliharaan.
Saat ini, hanya anjing pemandu untuk pengunjung penyandang disabilitas yang diizinkan masuk ke situs arkeologi milik Yunani. "Keputusan terbaru ini merupakan langkah pertama, tetapi penting, untuk menyelaraskan kerangka aksesibilitas ke monumen dan situs arkeologi dengan standar negara-negara lain di Eropa. Di sana, aturan masuk untuk hewan peliharaan sudah berlaku,” kata Menteri Kebudayaan Lina Mendoni dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan ART News.
Kabarnya, kebijakan baru itu menetapkan bahwa anjing harus diikat dengan panjang tidak lebih dari 3 kaki. Hewan juga dapat dibawa pemiliknya di dalam kantong atau tas hewan peliharaan. Anjing yang lebih besar akan diminta untuk memakai pelindung moncong.
BACA JUGA:
Acropolis Yunani Ramah Difabel Diharapkan Dibuka Akhir Tahun 2020
Kementerian Kebudayaan Yunani mengatakan pemilik hewan peliharaan juga akan diminta untuk menunjukkan sertifikat kesehatan untuk hewan yang ikut dan membawa perlengkapan yang diperlukan untuk mengambil kotoran hewan bila sewaktu-waktu diperlukan.
Hal itu dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan yang dibawa, keamanan pengunjung lain, dan kebersihan lingkungan situs yang dikunjungi. “Pemilik juga perlu membawa aksesori yang diperlukan untuk mengambil kotoran hewan mereka agar diizinkan masuk,” jelas AP dalam laporan mereka.
Selain itu, untuk pemilik hewan peliharaan yang berubah pikiran untuk mengunjungi kawasan bersejarah ini bersama teman berbulu mereka, kementerian mengatakan akan ada kandang yang disediakan di pintu masuk ke lebih dari 110 situs arkeologi. (dsh)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Yunani Berjuang Tanggulangi Kebakaran Hutan, Gelombang Panas masih Menyapu Eropa Selatan
Yunani Dilanda Gelombag Panas, Akropolis Ditutup Sementara
Kebakaran Hutan Meluas di Yunani, Destinasi Wisata Terancam, Ribuan Dievakuasi
Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream
Momen Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Kerahkan KA Tambahan
Tim Siber Polisi Pantau Percakapan Pemesanan Travel Gelap untuk Mudik Lebaran
Seoul Diserbu 13 Juta Wisatawan, Istana Kerajaan Jadi Magnet Baru
Mineral King, Proyek Ski Resort Impian Walt Disney yang Tak Pernah Terwujud