Mantan Raja Catur Dunia Garry Kasparov Masuk Daftar Teroris Rusia
Grandmaster catur dan duta keamanan siber Avast, Garry Kasparov, ketika bermain catur simultan di Lisbon 3 November 2021.(ANTARA/AFP/CARLOS COSTA)
MerahPutih.com - Pemerintah Rusia memasukkan legenda catur dunia yang juga aktivis politik Garry Kasparov, dalam daftar "teroris dan ekstremis".
Kebijakan Kremlin itu diumumkan Badan Pengawasan Keuangan Rusia berdasaran laporan kantor berita AFP. Otoritas resmi pemerintah Rusia menetapkan mantan raja catur dunia asal negeri beruang merah itu sebagai teroris pada Rabu (6/3), waktu setempat.
Baca juga:
Masih dari laporan AFP yang dilansir dari Antara, Kamis (7/3), menyebutkan Garry Kasparov sudah sejak lama menentang Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia juga tercatat sudah hampir sepuluh tahun terakhir tinggal di Amerika Serikat (AS).
Legenda catur kelahiran 13 April 1963 itu adalah grandmaster catur yang menjadi juara dunia catur dari 1985 sampai 2000.
Baca juga:
Pecatur yang beralih menjadi aktivis dan penulis itu memiliki elo rating 2.851 pada 1999 atau yang tertinggi sepanjang zaman sebelum disalip Magnus Carlsen pada 2013.
Sejak 1984 sampai pensiun pada 2005, Kasparov menjadi pecatur nomor satu dunia selama kurun waktu 255 bulan.
Kasparov menjadi juara dunia catur termuda pada 1985 pada usia 22 tahun setelah mengalahkan rekan senegaranya Anatoly Karpov. (*)
Baca juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Hardiyanto Kenneth Dilantik Jadi Ketua Percasi DKI Jakarta, Bertekad Cetak Sejarah Raih 10 Emas di Kejurnas Catur Mamuju 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri