Manfaat Daun Talas Bagi Kesehatan


Daun talas (Foto: Pixabay/sakulich)
TALAS atau taro adalah tanaman yang banyak di temukan di Indonesia. Di beberapa daerah, umbi talas sering dijadikan bahan makanan pokok dan sumber karbohidrat. Belum lagi daunnya yang sering dijadikan bahan masakan sejumlah hidangan.
Nah, bagi kamu yang menerapkan pola hidup sehat, mengonsumsi daut talas bisa menjadi pilihan. Karena selain rasanya yang enak, daun talas juga memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Baca juga:
Tidur di Lantai tanpa Alas Empuk, Kurangi Nyeri Punggung

Dilansir dari Healthline, 145 gram daun talas mengandung 35 kalori, 6 gram karbohidrat, 3 gram serat, 4 gram lemak, 57 persen vitamin C, 14 persen kalium, 17 persen folat dan 34 persen vitamin A.
Selain itu daun talas juga memiliki antioksidan yang tinggi, seperti vitamin C dan polifenol, sehingga mampu mengurangi zat berbahaya bernama radikal bebas. Kandungannya juga mampu memperlancar aliran darah.
Baca juga:

Berdasarkan penelitian, mengonsumsi daun talas bisa mengurangi risiko penyakit jantung hingga 15,8 persen. Daun talas juga bagus untuk diet karena rendah kalori serta banyak serat dan air.
Tapi yang perlu diingat daun talas juga bisa beracun jika dikonsumsi secara mentah. Hal itu karena daun talas mentah mengandung zat oksalat yang sangat tinggi. Zat ini menyebabkan beberapa penyakit seperti batu ginjal.
Cara untuk menghilangkan zat oksalat ini, kamu hanya perlu merendam daun talas selama 30 menit. Selain direndam, bisa juga merebusnya. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
