Malam Ini Banjir di Cawang Sampai Ketinggian 190 Cm

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 April 2024
Malam Ini Banjir di Cawang Sampai Ketinggian 190 Cm

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI memonitor banjir di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (3/4/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat BPBD DKI mencatat 26 Rukun Tetangga (RT) dan tujuh ruas jalan di wilayah DKI tergenang banjir.

Ketinggian banjir mencapai 190 sentimeter (cm) di Cawang, Jakarta Timur, hingga pukul 22.00 WIB.

Baca juga:

Banjir 160 Cm Landa Cilandak Timur

"Lima RT di Cawang tercatat memiliki ketinggian air mencapai 160 hingga 190 cm," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Isnawa menuturkan, penyebab banjir tersebut lantaran curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.



Rincian wilayah banjir yakni 2 RT di Sukabumi Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian 45 cm yang penyebabnya curah hujan tinggi.


Lalu, 13 RT di Jakarta Selatan, yakni dua RT di Cilandak Barat dengan ketinggian 70 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.

Satu RT di Lebak Bulus dengan ketinggian 60 cm yang penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Grogol serta 1 RT di Petogogan dengan ketinggian 70 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.

Empat RT di Rawajati dengan ketinggian 30 cm yang penyebabnya curah hujan tinggi dan dua RT di Cilandak Timur dengan ketinggian 175 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.

Empat RT di Jati Padang dengan ketinggian 50 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan PHB Serua.

Dua RT di Kebagusan dengan ketinggian 60 hingga 160 cm dan satu RT di Ragunan dengan ketinggian 55 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi.

Kemudian, tujuh RT di Jakarta Timur yakni satu RT di Lubang Buaya dengan ketinggian 100 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Molek. Lalu, satu RT di Baru dengan ketinggian 50 cm yang penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Cijantung.

Selain itu, terdapat tujuh ruas jalan tergenang banjir. Yakni Jalan Ciledug Raya, Cipulir (Jakarta Selatan) dengan ketinggian 10 cm yJalan Kemang Utara IX, Duren Tiga (Jakarta Selatan) dengan ketinggian 60 cm.

Lalu, Jalan Kemang Utara IX, Bangka (Jakarta Selatan) dengan ketinggian 60 cm. Jalan Raya Mabes Hankam (Titik Kenal Hanura), Bambu Apus (Jakarta Timur) dengan ketinggian 70 cm.

Jalan Pengantin Ali (Depan LRT City), Ciracas, Jakarta Timur dengan ketinggian 10 cm dan Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kelurahan Kramat Jati (Jakarta Timur) dengan ketinggian 20 cm. Lalu Jalan Diklat Depsos, Rambutan, Jakarta Timur, dengan ketinggian 100 cm. (*)

Baca juga:

Jalan Raya Tanjung Barat Dilanda Banjir Sampai 50 Cm

#Banjir #Bencana Alam
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Badan Geologi meminta masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
gempa bumi di 23 km Barat Laut Nabire menyebabkan layanan TelkomGroup di area Nabire, Botawa dan Enarotali mengalami gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Ancaman bencana bisa datang dari berbagai faktor, mulai dari curah hujan tinggi, aliran sungai, hingga aktivitas manusia yang tidak menjaga lingkungan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Bagikan