Malam Ini Banjir di Cawang Sampai Ketinggian 190 Cm


Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI memonitor banjir di kawasan Kalibata, Jakarta, Rabu (3/4/2024). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat BPBD DKI mencatat 26 Rukun Tetangga (RT) dan tujuh ruas jalan di wilayah DKI tergenang banjir.
Ketinggian banjir mencapai 190 sentimeter (cm) di Cawang, Jakarta Timur, hingga pukul 22.00 WIB.
Baca juga:
Banjir 160 Cm Landa Cilandak Timur
"Lima RT di Cawang tercatat memiliki ketinggian air mencapai 160 hingga 190 cm," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Isnawa menuturkan, penyebab banjir tersebut lantaran curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
Rincian wilayah banjir yakni 2 RT di Sukabumi Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian 45 cm yang penyebabnya curah hujan tinggi.
Lalu, 13 RT di Jakarta Selatan, yakni dua RT di Cilandak Barat dengan ketinggian 70 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Satu RT di Lebak Bulus dengan ketinggian 60 cm yang penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Grogol serta 1 RT di Petogogan dengan ketinggian 70 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Empat RT di Rawajati dengan ketinggian 30 cm yang penyebabnya curah hujan tinggi dan dua RT di Cilandak Timur dengan ketinggian 175 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Empat RT di Jati Padang dengan ketinggian 50 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan PHB Serua.
Dua RT di Kebagusan dengan ketinggian 60 hingga 160 cm dan satu RT di Ragunan dengan ketinggian 55 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi.
Kemudian, tujuh RT di Jakarta Timur yakni satu RT di Lubang Buaya dengan ketinggian 100 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Molek. Lalu, satu RT di Baru dengan ketinggian 50 cm yang penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Cijantung.
Selain itu, terdapat tujuh ruas jalan tergenang banjir. Yakni Jalan Ciledug Raya, Cipulir (Jakarta Selatan) dengan ketinggian 10 cm yJalan Kemang Utara IX, Duren Tiga (Jakarta Selatan) dengan ketinggian 60 cm.
Lalu, Jalan Kemang Utara IX, Bangka (Jakarta Selatan) dengan ketinggian 60 cm. Jalan Raya Mabes Hankam (Titik Kenal Hanura), Bambu Apus (Jakarta Timur) dengan ketinggian 70 cm.
Jalan Pengantin Ali (Depan LRT City), Ciracas, Jakarta Timur dengan ketinggian 10 cm dan Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kelurahan Kramat Jati (Jakarta Timur) dengan ketinggian 20 cm. Lalu Jalan Diklat Depsos, Rambutan, Jakarta Timur, dengan ketinggian 100 cm. (*)
Baca juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem

Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
