Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana

Seorang warga menunjukkan lokasi rumah korban banjir saat proses pencarian di Residence Bukit Tinggi, Banjar Kelod Kauh, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali l, Jumat (12/9/2025).
Merahputih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah mengakhiri status tanggap darurat bencana yang ditetapkan akibat cuaca ekstrem dan banjir bandang pada pekan sebelumnya.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, keputusan ini diambil setelah kondisi di lapangan membaik secara signifikan.
"Dengan mempertimbangkan perkembangan situasi terkini yang semakin landai, eskalasi penanganan darurat semakin menurun yang didukung juga dengan hasil asesmen tim penanggulangan bencana, maka Gubernur Bali memutuskan status tanggap darurat dinyatakan berakhir,” kata I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya.
Baca juga:
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Meskipun status darurat telah dicabut, penanganan pasca-bencana masih terus berlanjut. Pemerintah Provinsi Bali memastikan bantuan dasar dan pemulihan akan terus diberikan kepada masyarakat terdampak.
Bantuan ini mencakup perbaikan rumah, pemulihan infrastruktur dan fasilitas umum, serta dukungan bagi para pedagang pasar. Proses pemulihan ini akan melibatkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kabupaten/kota, provinsi, pusat, serta partisipasi dari masyarakat dan sektor swasta.
Baca juga:
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Meskipun demikian, BPBD Bali tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem masih ada.
“Perhatikan bahaya yang mungkin terjadi di lingkungan masing-masing dan lakukan upaya pengurangan risikonya,” ucapnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kekuatan Gempa Susulan Menurun, BPBD Minta Warga Nabire Jangan Panik

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus

Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem

Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data

Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
