Jalan Raya Tanjung Barat Dilanda Banjir Sampai 50 Cm


Pengendara sepeda motor menerobos banjir yang terjadi di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2024). ANTARA/Khaerul Izan
MerahPutih.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG ) memprediksi beberapa daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat sampai selama periode libur Lebaran.
Kali ini, banjir menggenangi Jalan Raya Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengakibatkan sejumlah sepeda motor mogok dan kemacetan panjang.
Baca juga:
Rusak Akibat Banjir, Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Selesai Sebelum April 2024
Di lokasi tersebut pada Rabu sekitar jam 16.25 WIB, kemacetan terjadi mulai dari "Underpass" Pasar Minggu hingga di depan Stasiun Tanjung Barat. Banjir masih menggenangi jalan tersebut kurang lebih sepanjang 100 meter.
Kemacetan tersebut karena adanya banjir yang terjadi di Jalan Raya Tanjung Barat, tepatnya di depan Stasiun Tanjung Barat. Di jalan tersebut terjadi banjir dengan ketinggian sekitar 30-50 sentimeter (cm).
Selain di depan Stasiun Tanjung Barat, banjir juga terjadi di samping jalan layang (flyover) Tanjung Barat", bahkan kendaraan tidak bisa melewati karena banjir cukup tinggi.
Seorang pengendara sepeda motor Iman mengatakan, kendaraannya mogok karena menerobos banjir yang cukup tinggi.
"Tadi coba terobos banjir, ternyata di tengah jalan kendaraan mogok," katanya dikutip Antara.
Banjir yang terjadi di lokasi tersebut dikarenakan hujan yang cukup tinggi dan adanya pembangunan jalan sehingga aliran air ke saluran terhambat.
Petugas bersiaga dengan mengarahkan kendaraan untuk menepi ke jalan yang lebih tinggi agar tidak mogok, sehingga jalur yang semestinya bisa dilalui empat lajur hanya digunakan dua sehingga antrean kendaraan panjang.
Baca juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

Bibit Siklon 90W dan 94W Picu Cuaca Buruk, Ini Peringatan BMKG untuk Masyarakat Pesisir dan Nelayan di Seluruh Indonesia

Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia

BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia
