Mahasiswa Melanesia Minta Komisi III Panggil Tito Karnavian

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 23 Agustus 2019
Mahasiswa Melanesia Minta Komisi III Panggil Tito Karnavian

Gabungan Mahasiswa Melanesia. (MP/Kanugrahan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Massa gabungan yang mengatasnamakan Mahasiswa Melanesia melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (23/9).

Adapun aksi ini buntut dari kekecewaan terhadap institusi Polri, lantaran ada anggota polisi di Bandung diduga memberikan minuman keras (miras) kepada mahasiswa Papua.

Baca Juga: Polri Dalami 5 Akun Medsos yang Diduga Picu Kerusuhan di Papua

Informasi yang dihimpun, pemberian miras sebanyak dua dus tersebut dilakukan Kapolsek Sukajadi Kompol Sarce tersebut ke asrama Papua di Bandung pada Kamis (22/8). Miras itupun langsung dikembalikan mahasiswa ke oknum polisi tersebut.

Gabungan Mahasiswa Melanesia. (MP/Kanugrahan)
Gabungan Mahasiswa Melanesia. (MP/Kanugrahan)

"Ini perbuatan miris dan sangat disayangkan. Mengapa ada sampai seperti itu? Maksud dan tujuannya apa? Kok bisa ada oknum polisi yang memberikan miras ke pada kawan-kawan mahasiswa," tegas Amat, koordinator Gabungan Mahasiswa Melanesia kepada Merahputih.com di Jakarta, Jumat (24/8).

Amat menduga ada upaya lain dibalik memberikan alkohol terhadap para mahasiswa. Mengingat, alkohol diketahui sebagai minuman memabukkan dan orang yang meminumnya bisa bertindak diluar batas perilaku wajar manusia.

"Kami heran, baru kali ini di era Presiden Jokowi dan kepemimpinan Kapolri Tito Karnavian ada anggota Polisi yang memberikan minuman keras terhadap mahasiswa tanpa mengetahui motifnya apa," ungkap Amat.

Gabungan Mahasiswa Melanesia mendesak Kapolri Tito Karnavian untuk segera mengklarifikasi langsung mengapa anggotanya memberi minuman keras kepada mahasiswa Papua.

"Apabila Kapolri 1x24 jam tidak klarifikasi hal itu. Maka kami mendesak beliau untuk turun dari jabatannya. Usai aksi hari ini kami bakal kembali melakukan aksi unjukrasa yang sama di hari Senin 26 Agustus 2019," papar dia.

Baca Juga: Sandi Duga Kerusuhan di Papua Disebabkan Kondisi Ekonomi yang Buruk

Gabungan Mahasiswa Melanesia pun mendesak agar Kapolda Jawa Barat dicopot dari jabatannya apabila terbukti anggota Polisi dengan sengaja memberi miras kepada mahasiswa Papua.

Gabungan Mahasiswa Melanesia pun mendesak agar Komisi III DPR RI segera mempercepat pemanggilan terhadap Kapolri terkait persoalan rasisme Papua.

"Kami heran mengapa terus seperti ini. Masak mahasiswa diberi menimuman keras. bagaimana ini cara kerja kapolda jabar?"jelas Amat dengan suara lantangnya. (Knu)

Baca Juga: Wiranto Sebut Kerusuhan di Papua Ganggu Stabilitas Nasional

#Miras #Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Indonesia
Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas
Presiden RI, Prabowo Subianto, melantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua. DPR menilai, hal itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas
Indonesia
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
Adanya enam provinsi di Tanah Papua memerlukan sinergi dan integrasi yang lebih kuat agar percepatan pembangunan dapat tercapai secara merata.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
Indonesia
4 Jasad Korban Longsor Freeport Diterbangkan ke Jakarta, Termasuk 2 Ekspatriat
Dua korban atas nama Victor Manuel Bastida Ballesteros merupakan pekerja ekspatriat asal Chili dan Balisang Telile merupakan pekerja ekspatriat asal Afrika
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
4 Jasad Korban Longsor Freeport Diterbangkan ke Jakarta, Termasuk 2 Ekspatriat
Indonesia
TNI-Polri Berhasil Evakuasi 5 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Pedalaman Yahukimo
Diduga, pelaku penyerangan terhadap para pendulang yaitu KKB pimpinan Kopitua Heluka.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
TNI-Polri Berhasil Evakuasi 5 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Pedalaman Yahukimo
Indonesia
KKB Papua Kembali Berulah Bakar Puskesmas Kiwirok, Berujung Kontak Senjata
KKB Kodap XV Ngalum Kupel membakar bangunan Puskesmas Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (29/9) pagi.
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
KKB Papua Kembali Berulah Bakar Puskesmas Kiwirok, Berujung Kontak Senjata
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Jumlah peserta terendah terdapat di tiga provinsi lainnya, yaitu Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Bagikan