Polri Dalami 5 Akun Medsos yang Diduga Picu Kerusuhan di Papua


Massa melakukan aksi di Jayapura. (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)
MerahPutih.com - Kerusuhan di Manokwari, Papua Barat meninggalkan luka besar bagi persatuan bangsa Indonesia. Beragam upaya dilakukan agar kejadian serupa tak pernah terulang kembali.
Dari pihak Polri, mereka menemukan setidaknya 5 akun media sosial diduga sebagai pemicu aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan di Papua dan Papua Barat.
Baca Juga: Wiranto Sebut Kerusuhan di Papua Ganggu Stabilitas Nasional
"Ada lima akun, ya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa (20/9).

Dedi menyampaikan, saat ini Dittipid Siber masih mengumpulkan data terhadap akun media sosial tersebut, baik YouTube maupun Facebook. Akun itu, kata Dedi, diduga menyebarkan narasi hingga video berkonten provokatif. "Viralkan narasi-narasi maupun video provokatif," ujarnya.
Selain itu, Dedi mengungkapkan, Dittipid Siber juga menganalisa akun Instagram yang juga diduga menyebarkan konten provokatif.
Saat ini, lanjut Dedi, di Jayapura, Papua masyarakat sudah bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Begitu juga di Manokwari, Papua Barat sudah mulai berangsur membaik.
"Papua Barat, khususnya Manokwari hari ini berangsur cukup baik. Aktivitas kegiatan masyarakat berangsur normal," kata Dedi.
Baca Juga: Aparat Negara Diduga Terlibat dalam Insiden Kerusuhan di Manokwari
Dedi menyampaikan, saat ini juga sudah ada tambahan personel pengamanan di Manokwari sebanyak empat SSK (satuan setingkat kompi) dari Polda Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, serta Maluku.
"Sudah menempati posisi masing-masing dan yang terpenting kehadiran anggota di sana memastikan situasi dan menjamin betul-betul aman dan tertib," ujarnya.
Sementara itu, untuk wilayah Sorong, Papua Barat, Dedi mengungkapkan sampai saat ini memang masih ada aksi yang dilakukan oleh kurang lebih 500 orang.
Namun proses negosiasi antara aparat kepolisian dan tokoh masyarakat sampai saat ini masih terus dilakukan.
"Apa yang jadi aspirasinya akan diterima, ditampung ke pemerintah pusat. Situasi di Sorong boleh dikatakan cukup membaik," ucap Dedi.
Dedi menuturkan saat ini bandara di Sorong dan Manokwari juga sudah kembali beroperasi secara normal. "Artinya secara umum situasi papua boleh dikatakan cukup kondusif," katanya. (Knu)
Baca Juga: Stafsus Jokowi Minta Kepala Suku di Papua Tenangkan Massa
Bagikan
Berita Terkait
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa

Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari

2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap

[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden](https://img.merahputih.com/media/81/ed/30/81ed30ad0f5892b91b8c4738235cd38a_182x135.png)
PSU Pilkada Papua, Pj Gubernur-Polisi Diduga Lakukan Intervensi

Cium Eskalasi Kecurangan Hasil PSU Pilkada Papua, PDIP: Jangan Intervensi Kehendak Rakyat

Pernah Bunuh Tokoh Agama hingga Tembak Pesawat, Anggota KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap sebelum Lakukan Aksi Serangan yang Lebih Besar
