Headline

Sandi Duga Kerusuhan di Papua Disebabkan Kondisi Ekonomi yang Buruk

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 23 Agustus 2019
 Sandi Duga Kerusuhan di Papua Disebabkan Kondisi Ekonomi yang Buruk

Sandiaga Uno mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Mantan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyinggung soal ketidakadilan ekonomi ketika berbicara soal konflik di Papua Barat. Apalagi masalah itu dihuhubungkan dengan isu rasial.

Sandiaga menilai bahwa kondisi masyarakat Papua saat ini adalah perbaikan ekonomi.

Baca Juga: Seusai Demo Depan Istana, Ratusan Mahasiswa Papua dibawa ke LBH Jakarta Pakai Bus

Apalagi dikatakan mantan Wagub DKI Jakarta itu, tingkat kemiskinan di Papua memiliki disparitas yang sangat tebal jika dibandingkan dengan Ibu Kota Jakarta.

Mantan cawapres Sandiaga Uno
Mantan Cawapres Sandiaga Uno (MP/Ponco Sulaksono)

"Di Papua dan Papua Barat banyak sekali PR yang harus kita kerjakan, juga di bidang pendidikan, kesehatan dan menggerakan ekonomi lokal. Sehingga kemiskinan yang angkanya 28 persen di Papua dapat kita berikan solusi yang permanen," jelas Sandi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/8).

Catatan Sandi bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah adalah bagaimana mengedepankan pemberdayaan ekonomi rakyat, bukan hanya sekedar membangun infrastruktur saja.

"Solusi yang bukan hanya membangun infrastruktur tapi memberdayakan rakyat," ujar Sandi.

Ia lantas mengajak kepada semua pihak untuk kembali memulihkan konflik Papua dan menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saya prihatin dan mendukung semua pihak untuk memulihkan situasi agar Papua kembali kondusif, aman dan terkendali. Tentunya banyaak PR," kata Sandi.

Ia juga berharap agar semua pihak tidak membangun narasi dan sentimen negatif yang berpotensi semakin memperkeruh suasana.

"Saat ini saya ingin memberikan narasi baru kita memberikan pendapat harus yang bisa menenagkan suasana, sekarang bukan waktunya kritik, tapi ini momentum untuk berkontemplasi dan merefleksikan untuk merangkul saudara-saudara kita agar saling memahami dan memaafkan," ujarnya.

Sandi juga mengaku sudah mendapatkan kabar dari pemerintah Papua Barat bahwa kondisi saat ini di sana sudah kondusif.

"Kemarin bicara dengan wagub Papua Barat, beliau menyampaikan bahwa situasi sudah semakin kondusif. Mohon disampaikan," terangnya.

Baca Juga: PSI Sebut Pembiaran Ormas Intoleran Bisa Picu Konflik Rasial

Diberitakan, protes atas penangkapan mahasiswa Papua di Surabaya, Malang dan Semarang, masih berlanjut di Manokwari, Papua Barat, Senin pagi. Aksi massa ini berunjung anarkis, dengan membakar kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua Barat di Jalan Siliwangi, Manokwari.

Selain Gedung DPRD, massa juga membakar sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat.

Tak hanya itu, massa juga melakukan pelemparan terhadap Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVIII/Kasuari, yang datang untuk menenangkan massa.

Untuk menghentikan aksi anarkis tersebut, polisi terpaksa menembakan gas air mata. Kini, situasi Papua sudah berlangsung kondusif. Namun, aksi unjuk rasa di sejumlah tempat masih saja terjadi.(Knu)

Baca Juga: Legislator Papua Minta Polisi Usut Aktor Intelektual Kerusuhan di Manokwari

#Mahasiswa Papua #Sandiaga Uno #Papua Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
Kedua wilayah itu sampai kapanpun tetap menjadi bagian dari Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
Indonesia
Langgar Aturan dan Merusak Alam, Prabowo Akhirnya Hentikan Langsung Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pencabutan atas IUP empat perusahaan tambang di Raja Ampat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Langgar Aturan dan Merusak Alam, Prabowo Akhirnya Hentikan Langsung Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Indonesia
Komisi IX DPR Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Papua Barat: Tidak Ada RS Tipe A dan B dan Dokter Spesialis Masih Langka
Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja reses ke Provinsi Papua Barat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 28 Mei 2025
Komisi IX DPR Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Papua Barat: Tidak Ada RS Tipe A dan B dan Dokter Spesialis Masih Langka
Indonesia
Tiga Jenderal Pimpin Pencarian Iptu Tomi di Hutan Papua Barat
Proses olah TKP dan rekonstruksi dilanjutkan untuk melengkapi data investigasi
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
Tiga Jenderal Pimpin Pencarian Iptu Tomi di Hutan Papua Barat
Indonesia
Temui Jokowi di Solo, Sandiaga Ngaku Konsultasi agar PPP Masuk Parlemen
Pertemuan dimaksudkan sebagai konsultasi agar PPP pada 2029 bisa kembali ke Senayan.
Dwi Astarini - Kamis, 12 Desember 2024
Temui Jokowi di Solo, Sandiaga Ngaku Konsultasi agar PPP Masuk Parlemen
Indonesia
Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Masa Tenang Pilkada Jakarta
Ridwan Kamil mengisi waktu dengan bersilaturahmi dan berbincang santai dengan Sandiaga Salahuddin Uno di bilangan Kebayoran Baru
Wisnu Cipto - Selasa, 26 November 2024
Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Masa Tenang Pilkada Jakarta
Indonesia
Kapolri Umumkan 2 Kapolda Baru di Papua Tengah dan Barat Daya
Kapolri umumkan dua Kapolda baru di Papua Tengah dan Barat Daya. Penunjukkan ini menjadi bagian dari pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
Kapolri Umumkan 2 Kapolda Baru di Papua Tengah dan Barat Daya
Indonesia
Akhiri Tugas sebagai Menteri, Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Sekjen UNWTO
Sandiaga Uno mengaku mendapat tawaran dari organisasi pariwisata dunia di bawah PBB atau United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Frengky Aruan - Senin, 21 Oktober 2024
Akhiri Tugas sebagai Menteri, Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Sekjen UNWTO
Indonesia
MRP Desak Bawaslu Panggil Ketua KPU RI Perihal Seleksi Calon Kepala Daerah Papua Barat Daya
Laporan ini dilayangkan Bawaslu lantaran adanya dugaan pelanggaran administrasi pendaftaran cagub-cawagub di Papua Barat Daya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 03 Oktober 2024
MRP Desak Bawaslu Panggil Ketua KPU RI Perihal Seleksi Calon Kepala Daerah Papua Barat Daya
Indonesia
Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Ditarget Tembus 120 Ribu
Pada 2023, MotoGP Indonesia dihadiri 102.929 penonton.
Frengky Aruan - Sabtu, 28 September 2024
Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Ditarget Tembus 120 Ribu
Bagikan