Lima Tanaman Hias Penyerap Polutan Ganas


Tanaman yang tepat dapat membantu menjaga rumah menjadi bersih dari polusi udara dengan mengatasi polutan berbahaya. (Foto: Freepik/Jcomp)
POLUSI di dalam dan di luar ruangan mengakibatkan beberapa penyakit berbahaya. Mulai dari penyakit pernapasan, kanker, stroke hingga penyakit paru-paru seperti asma dan penyakit jantung.
Melansir laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 4,3 juta orang di seluruh dunia meninggal setelah menghirup udara yang buruk di dalam rumah.
Sekira 3,8 juta kematian dini terjadi setiap tahun akibat penyakit tidak menular termasuk penyakit jantung iskemik, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan kanker paru-paru yang semuanya disebabkan oleh paparan polusi udara rumah tangga.
Sejumlah faktor bertanggung jawab atas lonjakan dan penurunan tingkat polusi udara dalam ruangan. Mulai dari cara memasak, produk pembersih, deodoran, deterjen, semprotan rambut, penyegar udara, semir perabot, hingga. debu.
Mengutip swachhindia, sesuatu yang alami seperti tanaman hidup dapat menjadi pembersih udara alami. Tanaman yang tepat dapat membantumu menjaga rumah menjadi bersih dari polusi udara dengan mengatasi polutan-polutan berbahaya. Sebut saja seperti Formaldehida yang berasal dari karpet dan papan partikel.
Lalu Tetrakloroetilena yang merupakan bahan kimia sintetis yang banyak digunakan untuk dry cleaning kain dan untuk operasi penghilang logam. Selanjutnya, Benzena yang berasal dari deterjen, cat, lilin furnitur, tiner, dan lainnya.
Ada juga polutan Xylene dan Toluene yang digunakan dalam beberapa pena pewarna, spidol, cat semprot, semir sepatu dan perekat. Tak luput pula polutan dari karbon monoksida dan nitrogen dioksida.
Selanjutnya, polutan dari Senyawa Organik yang Mudah Menguap (VOC) yang merupakan pelarut dan bahan kimia dalam parfum, semprotan rambut, penyegar udara, dan semir furnitur. Terakhir, polutan biologis yang terdiri dari debu, jamur, dan alergen.
Nah, jika ada polutan, ada pula penangkalnya, yaitu tanaman hidup. Lima tanaman ini dinilai dapat membantumu mendapatkan udara dalam ruangan yang bersih.
Baca juga:
Tak Banyak Menyerap Polutan, Tanaman Hias Lebih Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

1. Spider Plant
Di Indonesia, spider plant sering disebut dengan lili paris atau tanaman laba-laba. Tanaman ini dikenal sebagai tanaman yang tumbuh dan menyebar dengan cepat.
Spider plant melawan karbon monoksida, formaldehida, benzena yang berasal dari deterjen, cat, lilin furnitur, tiner, dan benda-benda lainnya. Serupa lidah buaya, potong salah satu daun laba-laba dan letakkan di dalam pot dan lihatlah pertumbuhannya.
Tanaman laba-laba tidak membutuhkan sinar matahari langsung dan juga tidak perlu diletakkan di bawah cuaca dingin. Menyimpannya di dalam ruangan atau di koridor kantor sudah cukup.
2. Lidah Buaya
Tanaman lidah buaya mudah tumbuh. Manfaatnya pun segudang. Kehadiran lidah buaya dapat membantu menyaring benzena dan formaldehida yang berasal dari karpet dan papan partikel. Bahkan, ekstraknya membantu penyembuhan luka, luka bakar, dan masalah kulit.
Tanaman ini membutuhkan banyak sinar matahari dan sedikit air. Ia tak perlu ruang atau pot yang besar untuk tumbuh. Sebuah pot kecil yang diisi dengan tanah dan daun bisa digunakan. Letakkan saja di ruang tamu, dekat jendela, dan rasakan manfaatnya.
Baca juga:

3. Snake Plant atau Sansevieria
Tanaman ini punya nama unik. Kok bisa? Konon karena bentuknya yang tegak dengan ujung meruncing. Sering diibaratkan sebagai lidah mertua yang tajam.
Sansevieria memiliki perawatan yang rendah dan sangat mudah. Sansevieria dapat menyaring formaldehida, trikloroetilena, xilena, toluena, dan benzena dari udara.
Tidak seperti tanaman biasa, tanaman lidah mertua ini menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen kala malam. Menyimpannya di dalam rumahmu membantumu mendapatkan oksigen secara langsung.
4. Palem Bambu
Palem Bambu adalah salah satu tanaman terbaik untuk menyaring benzena, formaldehida, trikloroetilena, xilena, dan toluena. Selain itu, tanaman ini juga merupakan tanaman dalam ruangan yang cantik untuk disimpan di dekat meja samping tempat tidur. Hal terbaik lainnya dari tanaman ini adalah ia tak butuh diberi air secara teratur.
5. Warneck Dracaena
Jangan takut atau bingung dengan nama tanaman ini. Tanaman semak yang mampu tumbuh tinggi (15 meter) banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias dalam pot.
Kamu pasti pernah melihat tanaman ini di sekitarmu, terutama di kantor-kantor. Tanaman ini dapat mengurangi polutan yang berasal dari cat, deterjen, pernis, dan minyak.
Selain itu, tanaman ini tidak membutuhkan sinar matahari langsung dan dapat dengan mudah tumbuh hingga 12 kaki dalam suhu ruangan.
Sejauh ini, memang masih terdapat perdebatan tentang seberapa banyak tanaman yang harus ditaruh di rumah untuk membersihkan ruangan. Namun, menaruh satu atau dua tanaman jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.
Kamu pilih tanaman yang mana? (dgs)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Nomor 1 Kota di Afrika

Jakarta Susun Mitigasi Kurangi Emisi GRK 30 Persen hingga 2030

Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Warga Jakarta Berburu Tanaman Hias dalam Pameran Flona 2025 di Lapangan Banteng

Ketika Udara Bersih Menjadi Kebutuhan: Solusi Praktis untuk Lingkungan Sehat di Rumah

4 Hari Berturut Kualitas Udara Jakarta Masuk 4 Besar Kota Terburuk di Dunia

Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia Setelah Kemarin Nomor 4, Warga Diimbau Pakai Masker

Hari Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-4 Dunia, Nomor 1 Kinshasa

Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi

Pemprov DKI Libatkan Daerah Aglomerasi untuk Atasi Polusi Udara Jakarta
