Dinas LH Jakarta Tambah 3 Deodorizer, RDF Plant Rorotan Punya Senjata Baru Lawan Bau dan Polusi
Penampakan pengelolaan sampah RDF Rorotan, Jakarta Utara. (Foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menambah tiga unit deodorizer untuk mengendalikan potensi bau di area proses, gudang produk, dan area residu pada fasilitas pengolahan sampah RDF Plant Rorotan, Jakarta Utara.
Fasilitas ini juga dilengkapi sistem pengendalian emisi mutakhir, antara lain Cyclone dan Bag Filter untuk menyaring debu, Wet Scrubber tambahan untuk mengurangi polutan gas, Wet Electrostatic Precipitator untuk menangkap partikulat halus dan kabut, serta Carbon Active untuk menyerap senyawa kimia berbahaya.
Dengan penambahan ini, DLH DKI memastikan keamanan dan kenyamanan lingkungan warga sekitar dalam operasional RDF Plant Rorotan.
Kepala DLH DKI, Asep Kuswanto, menegaskan bahwa seluruh proses telah melalui uji coba secara cermat dan sistematis, sehingga dipastikan tidak membahayakan masyarakat maupun lingkungan sekitar.
“Jangan khawatir, semua peningkatan kami lakukan secara komprehensif. Kami pastikan operasional RDF Plant Rorotan aman, ramah lingkungan, dan tidak mengganggu masyarakat sekitar,” ujarnya di Jakarta, Minggu (21/9).
Baca juga:
Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede
Asep menjelaskan, setiap tahap uji coba dan persiapan operasional RDF Plant Rorotan didampingi pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia menambahkan, pihaknya juga telah memodifikasi dua fasilitas eksisting, yaitu Wet Scrubber dan cerobong, agar emisi yang dilepaskan benar-benar aman serta sesuai baku mutu lingkungan.
Selain itu, DLH juga menambah induced draft fan kedua untuk mengoptimalkan aliran gas menuju cerobong sehingga lebih terkendali.
Menurut Asep, evaluasi RDF Plant Rorotan bukan hanya soal teknis, melainkan juga bentuk komitmen Pemprov DKI dalam menjaga kepercayaan masyarakat.
“Kami ingin memastikan masyarakat tidak perlu gundah. RDF Plant ini hadir sebagai solusi pengelolaan sampah, bukan menambah masalah baru,” katanya.
Baca juga:
RDF Rorotan Masuki Tahap Final, Gubernur Pramono Anung Yakin Fasilitas Ini Atasi Keluhan Warga
Lebih lanjut, ia menyebut RDF Plant Rorotan telah mengadopsi teknologi canggih dari Austria, Jerman, Italia, dan Belanda, yang terbukti unggul dalam pengolahan sampah.
Teknologi tersebut memberikan jaminan tambahan bahwa fasilitas ini aman sekaligus menghasilkan output berkualitas.
“Sekali lagi kami sampaikan, jangan risau. RDF Plant Rorotan sudah siap dengan standar operasional tinggi, pengawasan berkelanjutan, pendampingan ahli ITB, serta dukungan teknologi Eropa. Kami berkomitmen menjaga kenyamanan sekaligus keselamatan warga,” tutup Asep. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Uji Coba RDF Rorotan Dihentikan Sementara, Warga Protes Bau Menyengat
RDF Plant Rorotan Dikeluhkan Warga, DPR Desak Pemerintah Lakukan Evaluasi
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akui RDF Rorotan masih Bermasalah Pengangkutan dan Bau Sampah, Wajar Warga Protes
Ribuan Warga Siap Geruduk RDF Rorotan Buntut Bau Sampah dan Kasus ISPA yang Merajalela
Warga Rorotan Terancam ISPA Gara-Gara 'Air Lindi' RDF Plant, Gubernur DKI Pramono Anung Siap Turun Gunung
Operasional RDF Plant Rorotan Diduga Bikin 20 Anak di Cakung Timur Kena ISPA dan Mata Merah
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit