Ledakan Bahan Petasan, Kaki Kiri Anggota Polresta Surakarta Alami Patah Tulang


Garis polisi terpasang di lokasi ledakan bahan petasan Jalan Srikandi, Aspol RT 02/RW XV, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (26/9). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Bahan pembuat petasan meledak dan melukai satu anggota Polresta Surakarta Bripka Dirgantara Dipta (35).
Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Jalan Srikandi, Asrama Polisi (Aspol) RT 02/RW XV, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (25/9), pukul 18.20 WIB.
Pelaksana Tugas (Plt) Kapolresta Surakarta Kombes Alfian Nurrizal memastikan, kondisi korban ledakan bahan petasan masih menjalani perawatan intensif di RS Moewardi Solo. Kondisi korban saat ini mengalami luka bakar sekitar 70 persen di bagian bawah dan mengalami patah tulang bagian kaki kiri.
Baca Juga:
Ledakan Di Sukoharjo Diduga Petasan Hasil Razia, Mabes Polri Turun Tangan
"Untuk mengurangi rasa sakitnya oleh dokter yang menangani korban diberikan anestesi sehingga mengurangi rasa sakitnya," kata Alfian di Mapolresta Surakarta, Senin (26/9).
Dikatakannya, perkembangan kondisi korban turus dilakukan pemantauan di rumah sakit
"Update observasi rumah sakit kaki kiri yang terbakar juga tidak bisa digerakkan. Kemungkinan mengalami patah tulang,” kata dia.
Korban luka karena ledakan bahan petasan, kata dia, sampai sekarang belum bisa dimintai keterangan penyidik karena kondisi luka parah. Selain itu, istri korban juga belum bisa dimintai keterangan karena masih syok.
"Kala sudah ada kemajuan dari penanganan kedokteran kalau sudah bisa dimintai keterangan," kata dia.
Baca Juga:
Rumah Anggota Polisi yang Kena Ledakan di Sukoharjo Masih Dipasang Police Line
Ia menambahkan, dua saksi juga telah dimintai keterangan atas kejadian itu. Saksi dari tetangga aspol sekitar lokasi kejadian.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku telah mendengar adanya kejadian itu. Ia memastikan kejadian ledakan tersebut tidak mengganggu keamanan Kota Solo.
"Keamanan tidak terganggu. Sudah dikondisikan yang berwajib. Lagi pula kejadiannya bukan di Solo, tenang saja, aman-aman saja," ujar Gibran.
Disinggung banyaknya event internasional dan nasional apakah tidak terganggu, putra Sulung Presiden Jokowi ini memastikan Solo tetap ramai dikunjungi wisatawan.
"Itu bukan karena serangan (teroris), dari petasan rapopo. Tingkatkan keamanan pasti ada, Solo aman tenang wae," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Ledakan Di Sukoharjo Diduga Petasan Hasil Razia, Mabes Polri Turun Tangan
Bagikan
Berita Terkait
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar

Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

Dasi Merah Gibran Tiba-Tiba Berganti Biru Muda, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan untuk Elite Politik?

Gibran Hadiri Sidang Tahunan MPR, Disambut Ketua DPR dan DPD
