Rumah Anggota Polisi yang Kena Ledakan di Sukoharjo Masih Dipasang Police Line


Rumah anggota polisi korban ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, dipasang Police Line, Senin (26/9). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Rumah anggota polisi Polresta Surakarta, Bripka Dirgantara Pradipta (35) di Jalan Srikandi, asrama polisi (Aspol) RT 02/RW XV, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah masih dipasang garis polisi (police line) dan dijaga polisi.
Pantauan Merahputih.com pukul 10.00 WIB, ada empat anggota Brimob Datasemen C Polda Jateng memakai seragam hitam dan bersenjata laras panjang berjaga di depan rumah korban sambil duduk di kursi.
Baca Juga:
Ledakan Di Sukoharjo Diduga Petasan Hasil Razia, Mabes Polri Turun Tangan
Penjagaan dilakukan menyusul terjadinya ledakan paket berisi bahan petasan pada Minggu (25/9) pukul 18.20 WIB.
Sementara itu, lahan kosong lokasi meledaknya bahan petasan yang berlokasi tepat di samping rumah korban dipasang garis polisi.
Di gang jalan masuk dekat rumah korban, terdapat dua mobil yang ikut dipasang garis polisi. Sedangkan rumah korban tampak dari luar tidak mengalami kerusakan sama sekali karena ledakan terjadi di samping rumah lahan kosong.
Seorang warga setempat Budiana (55) mengaku penjagaan rumah korban terjadi sejak pukul 19.00 WIB. Setelah kejadian warga sempat melihat dekat rumah korban karena belum ada polisi yang berjaga dan pasang garis polisi.
"Ada empat anggota Brimob berjaga di rumah korban dari malam sampai pagi karena banyak warga datang menonton di lokasi kejadian," kata Budiana pada Merahputih.com, Senin (26/9).
Ia mengaku tidak mengenal korban karena orang baru yang baru saja tinggal di aspol. Rumah dirinya dengan rumah korban hanya berjarak sekitar 500 meter.
"Suara ledakan dari rumah saya terdengar jelas. Saya mengira ledakan itu dari trafo listrik yang meledak ternyata bahan petasan di rumah anggota polisi di aspol," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi memastikan ledakan yang terjadi di asrama polisi (Aspol) Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah bukan bom, tetapi bahan petasan.
Baca Juga:
Kapolda Jateng Pastikan Ledakan di Aspol Sukoharjo Bukan Bom
Hal itu diketahui dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Akibat kejadian itu, satu anggota polisi Bripka Dirgantara Pradipta (35) mengalami luka bakar 70 persen pada bagian tubuh.
"Kejadian pukul 18.20 WIB. Kami pastikan tidak ada unsur teror dalam kejadian ini. Ini bahan petasan sitaan polisi hasil razia pada 22 April 2021 meledak di lahan kosong aspol melukai satu anggota Polri," kata Luthfi dalam konferensi di Mapolsek Grogol, Minggu (25/9) malam.
Dia menjelaskan kasus itu bermula dari CV Mandiri Sujono Indramayu, Jateng mengirim paket bahan mercon atau petasan untuk mengusir tikus secara online dengan tujuan atas nama A warga Klaten, Jateng.
Sebelum sampai menerima, paket itu terjaring razia polisi di kawasan Jurug Solo. Pengiriman pada 22 April 2021. Kemudian barang itu disita polisi sampai akhirnya barang itu sampai aspol dan meledak Minggu (25/9), melukai satu anggota polisi.
"Sebenarnya ada dua paket yang ada di lokasi kejadian. Yang meledak satu paket. Tulisan paket dalam kardus berupa sumbu petasan," katanya.
Ia belum bisa memastikan ada unsur kelalaian atau pelanggaran dalam kasus ini. Karena korban belum bisa dimintai keterangan karena mengalami luka bakar di rumah sakit.
"Pengirim paket ditangkap Polres Indramayu. Sedangkan penerima dimakan oleh Polresta Surakarta," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Ledakan Terjadi di Aspol Solo Baru Sukoharjo, 1 Polisi Terluka
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD

Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Pemkot Pastikan Revitalisasi Segaran Peninggalan Era PB X tak Langgar UU Cagar Budaya

KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat

Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial

Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap

Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis

Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang

Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima
